Mohon tunggu...
ANA SICHATULFITRIA
ANA SICHATULFITRIA Mohon Tunggu... Guru - Guru Ekonomi SMA Diponegoro Tumpang

Seorang guru Ekonomi di SMA Diponegoro Tumpang dan sedang menempuh studi S2 Manajemen di Universitas Wisnuwardhana Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Beban Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Guru

6 Januari 2024   05:24 Diperbarui: 6 Januari 2024   06:07 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Peningkatan kualitas bangsa suatu negara bergantung pada pendidikannya. Dengan meningkatkan kualitas bangsa Indonesia, keinginan bangsa Indonesia untuk maju dan berkembang menjadi suatu bangsa yang berperan besar di dunia akan mudah dicapai, sesuai dengan amanat Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Sekolah merupakan organisasi yang dirancang khusus untuk membantu siswa untuk belajar di bawah pengawasan guru dengan sistem pendidikan formal yang didalamnya memungkinkan siswa berkembang melalui berbagai aktivitas pendidikan. Di lingkungan sekolah ada beberapa pihak yang saling bekerjasama menciptakan sebuah sistem pendidikan, diantaranya adalah guru, tenaga kependidikan, dan siswa. 

Menurut Undang-Undang No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,disebutkan bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru berperan sebagai sumber belajar bagi murid. Baik itu belajar pengetahuan baru maupun pendidikan karakter. Guru sebagai orang tua kedua yang ada di sekolah setelah orangtua kandung dirumah. Guru bertugas untuk mewujudkan tujuan pendidikan. Oleh karena itu, kinerja guru yang optimal akan selalu dibutuhkan pada setiap satuan pendidikan. Kinerja guru sangat penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional dan menentukan tinggi rendahnya mutu pendidikan, akan tetapi kinerja guru ini banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor baik dari dalam maupun luar individu yang bersangkutan. Salah satu faktor dari dalam individu adalah kemampuan atau kompetensi. Sedangkan faktor dari luar antara lain beban kerja dan disiplin kerja. Dengan melaksanakan analisis beban kerja yang efektif, sekolah dapat mengetahui seberapa besar beban kerja yang dapat diberikan kepada guru. Pembagian beban kerja yang tepat dapat mempengaruhi kinerja dan pencapaian dari sekolah tersebut. Jika pemberian beban kerja melebihi kemampuan guru, maka muncul kelelahan yang lebih. Hal ini akan berdampak negatif yang cukup panjang, baik untuk guru, siswa, dan sekolah. Sebaliknya jika pemberian beban kerja kurang dari kemampuan, maka menimbulkan kebosanan dan waktu yang terbuang sia-sia. Oleh karena itu pembagian beban kerja yang optimal, sesuai dengan kemampuan dan kompetensi guru sehingga dapat menunjukkan kinerja yang baik. Adanya ketidakmerataan pembagian beban kerja antar guru akan berpotensi memunculkan rasa kecemburuan sosail antar guru yang berujung pada terjadinya konflik atau pertentangan antar guru terkait. Jika terjadi demikian, maka kinerja guru juga akan menurun.  

Faktor selain beban kerja yang dapat mempengaruhi kinerja guru adalah tingkat disiplin kerja. Jika seorang guru mendapat beban kerja terlalu banyak tentunya akan berpengaruh terhadap disiplin kerja. Disiplin kerja menjamin terpeliharanya ketertiban dan kelancaran pelaksanaan tugas, dengan tujuan memperoleh hasil yang optimal, bagi karyawan akan memperoleh suasana kerja yang menyenangkan yang akan menambah semangat kerja dalam melaksanakan pekerjaannya.

Berdasarkan beberapa pengertian, dapat disimpulkan bahwa beban kerja adalah Kumpulan tugas atau kegiatan yang harus diselesaikan oleh pekerja dalam jangka waktu tertentu yang menuntut kemampuan kuantitatif dan kualitatif.

Pada lingkungan pendidikan, guru sebagai ujung tombak pelaksanaan kegiatan di sekolah tentunya juga mempunya beban kerja berupa tugas yang harus dilaksanakan. Tugas tersebut tidak hanya tugas mengajar di kelas tetapi juga tugastugas lain. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 15 tahun 2018 menyatakan bahwa beban kerja guru maksimal selama 1 minggu adalah 40 jam dan minimal 24 jam. Adapun beban kerja pokok guru diatur dalam pasal 3, yang mencakup:

1. Merencanakan pembelajaran atau pembimbingan

2. Melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan

3. Menilai hasil pembelajaran atau pembimbingan

4. Membimbing dan melatih peserta didik

5. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja guru.

Dalam lingkungan pendidikan penegakan disiplin guru sangat penting bagi guru itu sendiri maupun bagi organisasi sekolah, karena guru merupakan tokoh utama dalam menggerakkan organisasi sekolah. Harapannya, dengan kedisiplinan yang dimiliki oleh guru, maka seluruh kegiatan di sekolah tersebut dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuannya. 

Adapun indikator kedisiplinan bagi guru antara lain (Mangkunegara, 2015)

antara lain :

1. Ketepatan waktu kerja

2. Ketepatan jam pulang

3. Kepatuhan terhadap peraturan dan kebijakan sekolah

4. Tertib berpakaian

5. Menggunakan fasilitas, sarana, dan prasarana dengan baik

6. Memiliki produtivitas yang tinggi

Dalam berbagai penelitian menunjukkan bahwa beban kerja dan disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Hal tersebut menunjukkan semakin tinggi beban kerja dan disiplin kerja, maka semakin meningkat kinerja karyawan. Kinerja guru tetap meningkat meskipun beban kerja semakin banyak, karena didukung dengan adanya rasa disiplin kerja yang tinggi, suasana dan lingkungan kerja yang kondusif, pemberian beban kerja yang sesuai dengan kapabilitas guru, sehingga meskipun beban kerja guru semakin meningkat, guru tetap dapat menyelesaikan tugas dengan baik. Artinya, ketika beban kerja yang dirasakan guru sesuai kemampuan dan disiplin yang kuat maka kinerja guru juga akan meningkat.

Akan tetapi ada penelitian yang menunjukkan bahwa beban kerja dan disiplin kerja berpengaruh negative terhadap kinerja. maka dapat diartikan bahwa semakin tinggi beban kerja, maka semakin menurun kinerja guru. Hal ini terjadi karena sebagian objek penelitiannya mengalami kelelahan disebabkan karena tingginya beban kerja guru dalam tugasnya. Kondisi ini terjadi disebabkan karena volume tugas yang harus dikerjakan melebih batas kemampuannya. Kelebihan beban kerja guru bisa disebabkan karena guru yang bersangkutan mempunyai peran ganda yaitu sebagai tenaga pengajar, wali kelas, kepala bidang, koordinator, dan kepanitiaan lain dalam lingkup kegiatan sekolah. Dengan banyaknya tugas tambahan tersebut, membuat guru kekurangan waktu dan kesempatan untuk mempersiapkan perangkat pembelajaran, materi, dan media pembelajaran. Selain itu, guru menjadi tidak punya kesempatan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan diri sendiri atau pengembangan diri. Kurangnya waktu yang  dimanfaatkan guru untuk memperoleh informasi terbaru tentang teknologi pembelajaran dan teori pembelajaran. 

Maka dapat disimpulkan bahwa pemberian beban kerja guru yang sesuai dengan porsinya dan didukung dengan disiplin yang tinggi maka akan dapat meningkatkan kinerja guru di suatu sekolah.

Ana Sichatul Fitria
Guru Ekonomi SMA Diponegoro Tumpang
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Wisnuwardhana Malang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun