Mohon tunggu...
Ana IkaAriyani
Ana IkaAriyani Mohon Tunggu... Guru - Saya adalah seorang Guru Sekolah Dasar Pangudi Luhur.

Seorang pendidik sekolah dasar, cinta akan anak-anak. Siap memberikan diri bagi setiap peserta didik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kutunggu Cinta di Bawah Ring Basket Sekolahku

24 Agustus 2022   21:06 Diperbarui: 24 Agustus 2022   21:50 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Saya sedikit merasa lega dengan adanya sedikit perubahan terhadap anak tersebut. Kebiasaan itu saya lakukan terus dan ditambah pendekatan secara pribadi dengan ngobol bersama dari hati ke hati.

Pengalaman tersebut menjadikan saya semakin menyadari, kehadiran pendidik di sekolah tidak hanya sebagai pendamping belajar, fasilitator belajar, tetapi menjadi agen cinta dan kasih sayang bagi anak didik terlebih anak-anak yang membutuhkan. 

Apa yang mungkin menjadi kerinduan anak ternyata berdampak besar untuk perkembangannya. 

Bukan hanya ilmu yang dicari, tetapi kasih sayang dan cinta juga mereka perlukan, terlebih bagi anak-anak spesial yang mempunyai sebuah kisah tertentu yang tidak terungkap. Melayani dengan sepenuh hati adalah salah satu motivasi saya melakukan semua itu.

Dalam mendidik perlu adanya momong, among, dan ngemong. Momong, among, dan ngemong adalah kata dalam Bahasa jawa yang mengandung makna. 

Momong berarti merawat dengan tulus, penuh kasih. Among berarti memberi contoh tentang baik dan buruk tanpa harus mengambil hak anak agar anak bisa tumbuh dan berkembang dalam suasana batin yang bahagia. 

Dan yang terakhir adalah ngemong. Ngemong berarti proses untuk mengamati, merawat, dan menjaga agar anak mampu mengembangkan dirinya, bertanggungjawab dan disiplin berdasar nilai-nilai yang telah diperolehnya sesuai dengan kodratnya.

Dalam sikap momong, among, dan ngemong terkandung nilai yang sangat mendasar yaitu pendidik tidak memaksa anak-anak melakukan sesuatu namun demikian tidak berarti membiarkan anak berkembang bebas tanpa arah. Pendidik mengarahkan ke arah yang lebih baik.

Pendidik dengan menerapkan momong, among, ngemong, dan pelayanan dengan hati dapat menjadi agen kasih sayang dan cinta anak-anak yang menjadikan mereka kembali bahagia, damai, dan menjadi pribadi yang merasa dihargai. 

Dengan demikian, anak akan semakin semangat belajar dan akhirnya menjadi anak-anak yang berprestasi sesuai dengan talenta yang dipunyai masing-masing pribadi.

Salam cinta untuk anak-anak Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun