Agama Islam juga mengingatkan supaya umat Muslim mematuhi hokum dalam urusan duniawi, 'Taatlah kepada Allah dan taatlah kepada rasul-Nya.' (An-Nisa : 60). Dalam uraian Khalifah Ahmadiyah tertulis, 'Hanya saja sepanjang berkaitan dengan hubungan antara manusia dengan Tuhan-Nya, maka area itu ekslusif masuk urusan agama dan Negara tidak punya hak untuk mencampurinya.
Sebaliknya, sesuai prinsip keadilan menurut Khalifah Ahmadiyah yang pendirinya telah mendakwakan dirinya sebagai Imam Mahdi  bahwa agama pun tidak seharusnya mencampuri area yang ekslusif bagi Negara. Menyimak dari apa yang telah didefinisikan dalam Islam seharus tidak lagi timbul permasalahan antar keduanya.
Khalifah Ahmadiyah ke V, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad acapkali melakukan simposium Krisis Dunia dan Jalan Menuju Perdamaian mengingatkan kembali kepada dunia, para pemegang kekuasaan politik dunia untuk mengakhiri perselisihan dan memajukan perdamaian. Pada dasarnya Islam mengajarkan kedamaian.
Terakhir, untuk mengakhir tulisan ini saya kutipkan pesan khalifah Ahmadiyah :
'Kematian telahir dari ketidakadilan, tirani dan penganiayaan oleh mereka yang berkuasa. Perdamaian adalah putra dari keadilan.' (Khalifah Ahmadiyah)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H