UPDATE INFO:
Alhamdulillah, berkat banyak pihak, baik pengguna Go-jek dan layanan Ojek online lainnya, serta para pengguna sosial media. Bahkan Bapak Presiden kita Joko Widodo lewat twitnya
Joko Widodo (@jokowi)
Saya segera panggil Menhub. Ojek dibutuhkan rakyat. Jangan karena aturan rakyat jadi susah. Harusnya ditata -Jkw
Semoga Pak Jonan dan petinggi negara lain dapat mengambil sikap yang bijak sebelum mengambil keputusan penegakan hukum, tentu dengan pertimbangan kemaslahatan masyarakat secara Luas. Kami sebagai masyarakat berharap Go-Jek dan ojek online lainnya dapat menjadi alternatif selama masa perbaikan angkutan umum yang terus diusahakan oleh pemerintah. Terimakasih kepada pembaca Kompasiana atas perhatiannya, semoga Kabar Gembira ini bisa menjadi kebaikan untuk kita bersama.
Sumber:
http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/15/09/17/nuthtl361-menteri-jonan-jelaskan-soal-gojek-grab-bike-dan-uber
http://www.nyapnyap.com/2015/12/gojek-dilarang-beroperasi-oleh-menteri.html
http://inet.detik.com/read/2015/12/17/232359/3098955/399/go-jek-grab-taxi-dkk-resmi-dilaranghttp://www.merdeka.com/peristiwa/resmi-menteri-jonan-larang-ojek-dan-taksi-online-beroperasi.html
http://www.cnnindonesia.com/nasional/20151217231711-20-98993/pengemudi-gojek-boleh-larang-tapi-berikan-kami-kerja/
http://pojoksatu.id/wp-content/uploads/2015/12/576x884xSurat-larangan-ojek-online.jpg.pagespeed.ic.cbGoQy4uJs.jpg