Mohon tunggu...
Ario Mukti Wibowo
Ario Mukti Wibowo Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya mencoba untuk menekuni hobi menulis dalam berbagai media dan belajar membuat desain yang menarik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kesimpulan dan Refleksi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara - Pendidikan Guru Penggerak

7 Desember 2022   16:26 Diperbarui: 7 Desember 2022   16:54 666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perubahan pemikiran lain yang saya miliki setelah saya mempelajari pemikiran Ki Hadjar Dewantara adalah inisiatif yang dimiliki oleh murid saya berbeda dengan inisiatif dalam makna yang saya pahami. Sebagai murid, inisiatif mereka perlu diberi suatu pemicu yang kuat agar mencapai definisi inisiatif yang saya pahami. Inisiatif yang dimiliki oleh murid saya merupakan salah satu watak intelligible yang perlu saya tebalkan dengan asupan pengetahuan dan budi yang baik dari saya sebagai seorang guru. 

Adapun bagi murid yang kurang memiliki inisiatif, maka sebagai guru saya harus sabar dan pantang menyerah untuk terus berusaha menebalkan watak intelligible tersebut. Ketika watak tersebut sudah ditebalkan maka saya yakin semua murid akan memiliki pengendalian diri yang mengarah pada budi pekerti. Budi pekerti yang sudah terbentuk sebagai hasil dari penguatan karakter dan kepribadian akan menjadi modal yang sangat penting bagi murid saya untuk melanjutkan pendidikan mereka ke perguruan tinggi. Rapor dan nilai yang mereka miliki hanyalah sebuah bentuk administrasi yang telah mereka selesaikan selama belajar di SMA.

KONSTRUKSI PROSES PEMBELAJARAN DAN SUASANA KELAS YANG MENCERMINKAN PEMIKIRAN KI HADJAR DEWANTARA 

Beberapa hal yang dapat saya terapkan agar kelas saya lebih baik dan mencerminkan pemikiran Ki Hadjar Dewantara yaitu

  1. Mengumpulkan berbagai data mengenai profil murid saya. Hal ini saya lakukan agar dapat mengetahui watak dan potensi masing-masing murid saya. Selain itu dengan adanya data tersebut, saya dapat membangun komunikasi yang lebih intens kepada murid saya.
  2. Merancang pengajaran yang sesuai dengan kelompok profil murid di kelas. Pengajaran yang sesuai dengan kelompok profil akan memudahkan murid belajar, bertumbuh dan berkembang sesuai dengan berbagai sarana dan prasarana yang telah saya sediakan. Saya pun akan lebih mudah untuk memberikan arahan kepada masing-masing kelompok murid. Selain itu pengajaran yang sesuai dengan kelompok profil murid akan membantu dalam melaksanakan pengajaran sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman.
  3. Menjalin komunikasi yang efektif dengan orang tua murid. Hal ini diperlukan untuk menciptakan sinergisitas pembelajaran antara sekolah-rumah dan dengan terbangunnya komunikasi yang efektif diharapkan mempermudah munculnya solusi apabila muncul permasalahan pada murid.
  4. Mengelola kelas dengan memusatkan murid sebagai subjek pembelajaran. Pentingnya murid sebagai subjek dalam pembelajaran mempermudah peran guru dalam kelas. Mengapa demikian? Tugas kita sebagai guru untuk memberi tuntutan, menyediakan lingkungan yang kondusif dan menyampaikan arahan dalam proses belajar akan lebih terbantu dengan murid sebagai sentral pembelajaran di dalam kelas. Guru tidak perlu mendikte seluruh murid untuk mengikuti gaya belajar dan tidak perlu memaksa murid untuk memiliki pemahaman yang sama terkait dengan materi yang disampaikan. Saya sebagai guru berperan sebagai fasilitator dalam belajar sehingga hanya perlu memicu murid untuk “bergerak” di dalam kelas.

Sumber:

Dasar-Dasar Pendidikan. Keluarga, Th. I No 1, 2, 3, 4

Sambutan Ki Hadjar Dewantara. Dewan Senat Universitas Gajah Mada, 7 November 1956

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun