Mohon tunggu...
AMU KASIM
AMU KASIM Mohon Tunggu... PETANI -

Hidup sebagai petani di Raha, Muna Sulawesi Tenggara. Itu Saja

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tulisan Ini Kupersembahkan Hanya Untukmu Tuan Guru

3 Mei 2016   14:19 Diperbarui: 3 Mei 2016   14:51 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin ada benarnya syair lagu Umar Bakri, Jadi guru jujur berbakti memang makan hati, tapi engkau tidak dendam dan terus memberikan napas kehidupan kepada bangsa Ini. Siapa yang tidak makan hati kalau melihat profesi lain sesuka hati mereka mau masuk kantor, sampai di kantorpun masih sempat main catur. 

Semakin sakit hati kalau melihat mereka dapat berlibur kemana-mana walaupun bukan hari libur dengan alasan yang dibuat-buat, semakin menjadi-jadi sakit hati ketika profesi lain dengan mudah menjadi kaya tapi engkau tidak pernah iri apalagi sampai sirik. Engkau Tuan Guru masih setia untuk tetap mendidik anak kami. Maafkan saya tuan guru jika tulisan ini kurang berkenan dihatimu dan semakin menambah beban dipundakmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun