Tidak hanya berhenti di olahan jamur, masyarakat Bongkasa Pertiwi juga membuat teh dari beras merah organik. Saya awalnya tidak percaya dengan inovasi ini, tapi beras merah yang sudah dibakar hingga kering mampu mengeluarkan warna pekat seperti teh pada umumnya.Â
Ketika dicicipi, kombinasi beras merah dan pemanis gula merah membuat rasa nikmat menghampiri lidah saya. Seluruh produk ini bisa dibeli langsung ketika berkunjung ke Desa Bongkasa Pertiwi.Â
Sehingga program yang meliputi energi biogas, pertanian sehat dan ramah lingkungan, water access sanitation hygiene, dan pelestarian keanekaragaman hayati dapat terus berjalan.Â
Kemandirian energi serta semangat modifikasi pangan lokal dari Desa Bongkasa Pertiwi sangat berpeluang besar mendukung program Isi Piringku.Â
Tidak hanya nugget jamur dan jamur crispy saja yang hadir, tapi bisa dalam bentuk bakso jamur, sate jamur, dan berbagai panganan daging yang bisa diganti dengan jamur. Sehingga Desa Bongkasa Pertiwi menjadi desa pionir dalam pengembangan jamur serta makanan olahan untuk vegetarian.Â
Tidak hanya itu, masyarakat juga bisa ikut serta menerapkan Isi Piringku dalam kehidupan sehari-hari, serta memberikan informasi ini untuk mendukung paket wisata berkelanjutan.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI