Ketika menyusuri perjalan turun, pada sisi-sisi bukit nampak masyarakat yang sedang berkegiatan. Padahal waktu sudah senja dan rintikan hujan turun membasahi. Ada dua orang pria sedang bekerja, bisa dikatakan bekerjasama lah mereka disana.
Kerja manusia yang pasti ekat pada kehidupan masyarakat. Kerjasama menopang segala kisah manusia bahkan dari 70.000 tahun lalu. Ketika Homo Sapiens berpindah dari Afrika ke seluruh penjuru dunia. Tanpa kerjasama habis sudah leluhur kita dalam perjalanan pada sisi-sisi dunia baru yang mereka lalui.
Memang pada bukit tersebut walau jalan kesana curam karena tanjakan yang menukik sekali ada warga yang tinggal disana. Kehidupan disana nampak seperti Indonesia tahun 2000-an, yang biasanya diucapkan anak-anak tiktok pada kolom komentar. Dengan hal itulah masih nampak bentuk adanya kehidupan ber-masyarakat disana.
Keluarga dan Masyarakat merupakan elemen penting dalam kehidupan manusia. Walau pada abad 21 ini, negara dan pasar bebas sudah berniat menggantikannya. Mengubah makna cinta dan kerjasama yang lebih dalam tentang arti keluarga dan masyarakat ucap Yuval Noah Harari.
Dengan rintik hujan pada masyarakat Mahakam terkhusus di Kota Samarinda menunjukan bahwa keluarga dan masyarakat itu masih hadir. Apalagi dengan turunnya hujan semakin mencipta syahdu dalam mata memandang kehidupan urban gang-gang di Samarinda.
Jika, adanya manusia immortal dalam artian bisa hidup abadi. Maka dalam benak saya yang menjadi bagian dalam kelompok susur gang Samarinda, kekal atau abadi dalam arti saya pada manusia hadir akan cinta yang terbangun. Akan cinta keluarga dan masyarakat. Sehingga kenangan akan cinta yang berlalu tetap kekal dalam manusia itu sendiri.
Sehingga makna nama Mahakam dalam Bahasa Sansakerta yang berarti "cinta yang besar" dapat selalu menemani cinta pada masyarakat Samarinda. Dan rintik hujannya menyegarkan udara kota dari asap kendaraan atau pabrik-pabrik yang mengelilingi kota.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI