Mohon tunggu...
Amud Jamaludin
Amud Jamaludin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa STAI Riyadhul Jannah Subang

Lelah itu pasti tapi nyerah bukan solusi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Evaluasi Kompetensi Pendidik PAI

21 Oktober 2023   21:42 Diperbarui: 29 Oktober 2023   22:00 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia pendidikan sedang diguncang oleh berbagai perubahan sesusai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat, serta ditantang untuk menjawab berbagai permasalahan lokal dan perubahan global yang terjadi begitu pesat. Perubahan dan permasalahan tersebut salah satunya perkembangan IPTEK yang sangat cepat. Hal tersebut mendukukung pentingnya upaya peningkatan kualitas pendidikan yang harus dilakukan terus menerus. Sehingga pendidikan dapat digunakan sebagai wahana dalam membangun watak bangsa. Peningkatan sumber daya manusia merupakan dimensi penting dalam proses pembangunan nasional yang berkaitan dengan dimensi ekonomi, sosial, budaya dan agama.

Islam memandang evalusi sangat penting, karena dalam islam faktor pengukuran, penilaian, ketercapaian suatu ibadah bisa dilihat dari syarat dan rukunnya ibadah tersebut. Contoh dalam shalat, shalat nya sesorang bisa dinilai dari bagaimana dia mengerjakannya apakah semua syarat dan rukunnya sudah terpenuhi dengan baik atau belum. Bisa juga dilihat dari indicator shalat tersebut seperti dalam Al-qur'an dijelaskan (Al-Angkabut : 29 : 45) "Sesungguhnya shalat itu mencegah perbuatan keji dan munkar". Jadi orang yang shalatnya bener bisa dilihat dari kesehariannya dalm berbicara, berinteraksi, berpakaian dll.

Mardapi (2012:4) menyebutkan: "bahwa usaha peningkatan kualitas pendidikan dapat ditempuh melalui peningkatan kualitas pembelajaran dan kualitas sistem penilaian. Keduanya saling terkait, sistem pembelajaran yang baik akan menghasilkan kualitas belajar yang baik. Oleh sebab itu pengembangan sumber daya manusia harus mendapatkan perhatian secara sungguh-sungguh berdasarkan perencanaan secara sistematik dan rinci menuju masa depan. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia salah satunya adalah melalui jalur pendidikan dan secara formal pendidikan di selenggarakan oleh sekolah terutama dalam pembelajaran PAI.

Timbul sebuah pertanyaan, lantas apa yang dimaksud dengan evaluasi program pendidikan PAI ?

Evaluasi program dalam pembelajaran PAI adalah evaluasi tentang proses pembelajaran dimana guru berinteraksi dengan siswa atau guru terlibat dalam pembelajaran. Maksud dilaksanakannya evaluasi adalah untuk memperoleh sejumlah informasi yang dapat menggambarkan kondisi yang sebenarnya.

Lalu apa yang menjadi prinsip dilakukannya evaluasi program dalam pembelajaran PAI ?

Salah satu prinsip dasar yang harus senantiasa diperhatikan dan dipegangi dalam rangka evaluasi program dalam pembelajaran adalah prinsip kebulatan, dengan prinsip ini evaluator melakukan evaluasi hasil belajar untuk mengevaluasi secara menyeluruh terhadap peserta didik, dari segi pemahamannya terhadap materi atau bahan pelajaran yang telah diberikan aspek kognitif, maupun dari segi aspek afektif, dan aspek psikomotorik (Suharsimi Arikunto, 2006: 117).

Apa saja yang menjadi sasaran dilaksanakannya evaluasi program pendidikan PAI ?

Menurut prof. Dr. H. Ramayulis dalam bukunya ilmu pendidikan islam, evaluasi pendidikan islam merupakan suatu kegiatan untuk menentukan taraf kemajuan suatu pekerjaan di dalam pendidikan islam. Sasaran-sasaran dari evaluasi pendidikan islam secara garis besarnya meliputi empat kemampuan dasar anak didik yaitu:

 1. Sikap dan pengamalan terhadap arti hubungan pribadinya dengan Tuhannya.

 2. Sikap dan pengamalan terhadap arti hubungan dirinya dengan masyarakat.

 3. Sikap dan pengamalan terhadap arti kehidupannya dengan alam sekitarnya.

 4. Sikap dan pandangannya terhadap dirinya sendiri selaku hamba Allah dan selaku anggota masyarakat serta selaku holifah di muka bumi.

Dengan diadakannya evaluasi program pendidikan PAI mempunyai makna bagi siswa, guru dan sekolah itu sendiri. Bagi siswa ada dua kemungkinan memuaskan dan tidak memuaskan. Bagi guru akan mengetahui siswa-siswi mana yang sudah menguasai atau belum menguasai pelajarannya, demikian juga pemilihan metode yang tepat. Jika sebagian sisiwa-siswi memperolah angka jelek, maka boleh jadi penyebabnya adalah pendekatan atau metode yang kurang tepat. Sedangkan bagi sekolah adalah menciptakan kondisi belajar sebagai cerminan sekolah yang berkualitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun