Dunia pendidikan sedang diguncang oleh berbagai perubahan sesusai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat, serta ditantang untuk menjawab berbagai permasalahan lokal dan perubahan global yang terjadi begitu pesat. Perubahan dan permasalahan tersebut salah satunya perkembangan IPTEK yang sangat cepat. Hal tersebut mendukukung pentingnya upaya peningkatan kualitas pendidikan yang harus dilakukan terus menerus. Sehingga pendidikan dapat digunakan sebagai wahana dalam membangun watak bangsa. Peningkatan sumber daya manusia merupakan dimensi penting dalam proses pembangunan nasional yang berkaitan dengan dimensi ekonomi, sosial, budaya dan agama.
Islam memandang evalusi sangat penting, karena dalam islam faktor pengukuran, penilaian, ketercapaian suatu ibadah bisa dilihat dari syarat dan rukunnya ibadah tersebut. Contoh dalam shalat, shalat nya sesorang bisa dinilai dari bagaimana dia mengerjakannya apakah semua syarat dan rukunnya sudah terpenuhi dengan baik atau belum. Bisa juga dilihat dari indicator shalat tersebut seperti dalam Al-qur'an dijelaskan (Al-Angkabut : 29 : 45) "Sesungguhnya shalat itu mencegah perbuatan keji dan munkar". Jadi orang yang shalatnya bener bisa dilihat dari kesehariannya dalm berbicara, berinteraksi, berpakaian dll.
Mardapi (2012:4) menyebutkan: "bahwa usaha peningkatan kualitas pendidikan dapat ditempuh melalui peningkatan kualitas pembelajaran dan kualitas sistem penilaian. Keduanya saling terkait, sistem pembelajaran yang baik akan menghasilkan kualitas belajar yang baik. Oleh sebab itu pengembangan sumber daya manusia harus mendapatkan perhatian secara sungguh-sungguh berdasarkan perencanaan secara sistematik dan rinci menuju masa depan. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia salah satunya adalah melalui jalur pendidikan dan secara formal pendidikan di selenggarakan oleh sekolah terutama dalam pembelajaran PAI.
Timbul sebuah pertanyaan, lantas apa yang dimaksud dengan evaluasi program pendidikan PAI ?
Evaluasi program dalam pembelajaran PAI adalah evaluasi tentang proses pembelajaran dimana guru berinteraksi dengan siswa atau guru terlibat dalam pembelajaran. Maksud dilaksanakannya evaluasi adalah untuk memperoleh sejumlah informasi yang dapat menggambarkan kondisi yang sebenarnya.
Lalu apa yang menjadi prinsip dilakukannya evaluasi program dalam pembelajaran PAI ?
Salah satu prinsip dasar yang harus senantiasa diperhatikan dan dipegangi dalam rangka evaluasi program dalam pembelajaran adalah prinsip kebulatan, dengan prinsip ini evaluator melakukan evaluasi hasil belajar untuk mengevaluasi secara menyeluruh terhadap peserta didik, dari segi pemahamannya terhadap materi atau bahan pelajaran yang telah diberikan aspek kognitif, maupun dari segi aspek afektif, dan aspek psikomotorik (Suharsimi Arikunto, 2006: 117).
Apa saja yang menjadi sasaran dilaksanakannya evaluasi program pendidikan PAI ?
Menurut prof. Dr. H. Ramayulis dalam bukunya ilmu pendidikan islam, evaluasi pendidikan islam merupakan suatu kegiatan untuk menentukan taraf kemajuan suatu pekerjaan di dalam pendidikan islam. Sasaran-sasaran dari evaluasi pendidikan islam secara garis besarnya meliputi empat kemampuan dasar anak didik yaitu:
 1. Sikap dan pengamalan terhadap arti hubungan pribadinya dengan Tuhannya.
 2. Sikap dan pengamalan terhadap arti hubungan dirinya dengan masyarakat.