Mohon tunggu...
Abdul Muis Syam
Abdul Muis Syam Mohon Tunggu... Jurnalis - Terus menulis untuk perubahan

Lahir di Makassar, 11 Januari. Penulis/Jurnalis, Aktivis Penegak Kedaulatan, dan Pengamat Independen. Pernah di Harian FAJAR Makassar (Jawa Pos Grup) tahun 90-an. Owner dm1.co.id (sejak 2016-sekarang). Penulis novel judul: Janda Corona Menggugah. SALAM PERUBAHAN.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Menanti "Power" Prabowo di Laut Natuna Utara, Mampukah?

25 Mei 2024   13:11 Diperbarui: 27 Mei 2024   22:04 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Repro-desain pribadi Abdul Muis Syam

Sekali lagi, entahlah! Yang jelas sejak menjabat sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI), Prabowo Subianto telah memperlihatkan upayanya menjaga kedaulatan NKRI, yaitu dengan "mempersiapkan, memperlengkapi dan memperkuat" Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan Alutsista (Alat Utama Sistem Senjata) atau peralatan militer. Yakni mulai dari peralatan personel, radar, rudal, senjata dan amunisi, serta kendaraan tempur seperti helikopter, tank, mobil lapis baja, pesawat tempur hingga kapal selam.

Upaya tersebut kemudian membuat mantan Menko Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung selaku Chairman CT Corp, menganugerahi Prabowo Subianto sebagai Tokoh Peneguh Kedaulatan Negara, pada momen detikcom Awards 2023.

Dan tak cuma itu, keseriusan Prabowo Subianto terkait kedaulatan bangsa dan negara Indonesia dituangkan pula ke dalam visi misinya yang dirangkum dalam "Asta Cita" sebagai pasangan calon peserta Pilpres 2024. Yaitu, pada poin kedua yang berbunyi: "Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru."

Bahkan sebelumnya, Prabowo Subianto juga pernah menegaskan sebagai pembicara kunci dalam Seminar Maritim Internasional 2022, dengan menyebutkan bahwa Indonesia harus segera membangun kekuatan maritim yang digabung dengan kekuatan darat dan udara untuk menjamin kedaulatan serta kemakmuran bangsa.

Tak hanya sampai di situ, saat menerima kunjungan KASAL, Laksamana TNI Muhammad Ali di Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta, belum lama ini atau pada Kamis (2 Mei 2024), Prabowo Subianto menegaskan secara khusus pentingnya sinkronisasi antara TNI AL dan Kemhan dalam menunjang keberhasilan pelaksanaan program pengembangan kekuatan TNI AL pada tahun anggaran 2024 ini

"Memperkuat matra laut sangat penting sebagai bagian integral dari pertahanan nasional," tandas Prabowo Subianto selaku Menhan dalam pertemuan tersebut, seraya menambahkan bahwa dirinya berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan operasional dan pertahanan laut Indonesia, terutama dalam menghadapi dinamika keamanan maritim di wilayah perairan Indonesia.

Jika sedemikian rumitnya masalah di Laut China Selatan, khususnya terkait Laut Natuna Utara yang dipicu oleh adanya klaim peta terbaru versi China yang dapat mengancam kedaulatan NKRI, maka tentulah saat ini seluruh rakyat Indonesia akan menantikan "power" Prabowo Subianto sebagai Presiden RI, agar dapat benar-benar berdiri paling depan menancapkan dan menegakkan panji-panji kedaulatan di setiap jengkal tanah air di Bumi Pertiwi ini, termasuk di Laut Natuna Utara. Sehingga dengan begitu, rakyat Indonesia pun merasa tidak "menyesal" telah memilih Prabowo Subianto sebagai Presiden ke-8 RI. Semoga!

-----

Penulis adalah Pemimpin Redaksi dm1.co.id, sekaligus Pengamat Sosial dan Aktivis Penegak Kedaulatan Bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun