Tentang rakyat yang hanya dipaksa berebut “tulang” sepertinya akan masih berlanjut pasca dicopotnya Rizal Ramli.
Yakni, ketika parpol-parpol lebih tertarik “berebut daging” dengan hanya ingin mengusung figur-figur yang berkantong tebal, lalu menutup telinga terhadap suara dan aspirasi sebagian besar warga DKI Jakarta yang murni menghendaki Rizal Ramli maju pada Pilkada DKI 2017.
Dan di saat sebagian besar warga DKI Jakarta meyakini Rizal Ramli adalah satu-satunya sosok pesaing kuat bagi Cagub petahana; juga di saat sebagian besar warga DKI percaya bahwa Rizal Ramli adalah sosok Pluralisme yang sangat tepat memimpin Jakarta yang multikultur ini, namun di belakangan parpol-parpol kemudian hanya mengusung figur lain yang lebih mampu menyediakan “seonggok daging”, maka sekali lagi rakyat di saat itu lagi-lagi kembali hanya dipaksa untuk berebut tulang.
Kekuatiran itu boleh saja terjadi, sebab tidak menutup kemungkinan para cukong dan bandar politik kembali siap menggelontorkan dana jumbo kepada parpol-parpol yang ada untuk tidak menerima dan mengusung Rizal Ramli sebagai Calon Gubernur demi memuluskan kemenangan cagub petahana. RAKYAT JANGAN MAU!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H