Mohon tunggu...
Abdul Muis Syam
Abdul Muis Syam Mohon Tunggu... Jurnalis - Terus menulis untuk perubahan

Lahir di Makassar, 11 Januari. Penulis/Jurnalis, Aktivis Penegak Kedaulatan, dan Pengamat Independen. Pernah di Harian FAJAR Makassar (Jawa Pos Grup) tahun 90-an. Owner dm1.co.id (sejak 2016-sekarang). Penulis novel judul: Janda Corona Menggugah. SALAM PERUBAHAN.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ini Bahaya Pengpeng di Mata Pemenang Nobel Ekonomi

29 April 2016   17:24 Diperbarui: 29 April 2016   17:43 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan hal tersebut pernah dibenarkan oleh advokat senior (alm) Adnan Buyung Nasution, dan juga diakui oleh pengajar Komunikasi Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, Gun Gun Heryanto, yang mengatakan ”Indonesia semakin terperangkap dalam pusaran kleptokrasi.” Sumber

Olehnya itu, jika mencermati ulasan dari atas, maka sangat jelas bahwa betapa rusak dan fatalnya negeri ini jika dipimpin oleh seorang yang “Pengpeng”. Dan jika saat ini ada pihak-pihak yang membela “keleluasaan dan keserakahan” Pengpeng yang di dalam pemerintahan sangat jelas cenderung memanfaatkan jabatannya untuk makin memperkaya diri, maka pihak-pihak tersebut adalah bagian dari Pengpeng, sang perusak demokrasi dan perekonomian rakyat di negeri ini. Sehingganya, jangan heran jika para buruh pun hingga saat ini selalu saja sengsara akibat kebijakan-kebijakan yang  hanya menguntungkan Pengpeng.

Salam perubahan dan kebangkitan bangsa menuju Indonesia Hebat. Dan selamat hari Buruh “May Day” 1 Mei 2016, semoga negeri ini terbebas dari “Pengpeng”, amiinn..!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun