Mohon tunggu...
Abdul Muis Syam
Abdul Muis Syam Mohon Tunggu... Jurnalis - Terus menulis untuk perubahan

Lahir di Makassar, 11 Januari. Penulis/Jurnalis, Aktivis Penegak Kedaulatan, dan Pengamat Independen. Pernah di Harian FAJAR Makassar (Jawa Pos Grup) tahun 90-an. Owner dm1.co.id (sejak 2016-sekarang). Penulis novel judul: Janda Corona Menggugah. SALAM PERUBAHAN.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Daripada Pesawat, Mending Rini “Beli” Presiden dari Luar

17 Agustus 2015   08:55 Diperbarui: 17 Agustus 2015   09:13 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilusrtasi/Abdul Muis Syam

 

PERSETERUAN Menteri BUMN Rini Soemarno dengan Menko Kemaritiman dan Sumberdaya Rizal Ramli terus ramai diperbincangkan.

Perseteruan tersebut dipicu oleh keinginan Rizal Ramli yang bermaksud membatalkan rencana pembelian pesawat Airbus A350 yang harganya mencapai Rp. 3,3 Triliun hingga Rp. 4,4 Triliun per-unit. Sehingga total yang harus dibelanjakan khusus membeli pesawat sebanyak 30 unit tersebut adalah sekitar Rp.100 Triliun hingga Rp.132 Triliun.

Mengetahui rencana Rizal Ramli yang mengusulkan pembatalan pembelian pesawat tersebut kepada Presiden Jokowi, Menteri BUMN Rini Soemarno jadi berang.

“BUMN itu (PT Garuda Indonesia) jelas di bawah Kemenko Perekonomian, bukan di bawah Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman. Jadi, jangan ada yang mencampuri Garuda di luar Kemenko Perekonomian,” tegas Rini.

Menggarisbawahi tanggapan dan pernyataan Rini yang menyebutkan: “… Jadi, jangan ada yang mencampuri Garuda di luar Kemenko Perekonomian” itu sesungguhnya adalah bukan hanya ditujukan kepada Rizal Ramli, tetapi secara umum juga kepada seluruh Rakyat Indonesia agar jangan ikut campur dengan urusan seluruh BUMN. Waduh…?? Lalu bagaimana jika urusan itu bisa membahayakan dan merugikan negara..???

Tanggapan yang dilontarkan Rini itu pun dinilai sangat bersifat arogan, egois, dan cukup emosional. Seakan Rini akan mengalami kerugian materi yang amat besar jika rencana pembelian pesawat Airbus itu benar-benar dibatalkan, -- paling tidak, dugaan banyak orang bisa  jadi benar, bahwa jika pesawatnya batal dibeli maka Rini tentu tidak akan mendapatkan fee atau komisi yang sangat gede,-- sampai itulah kiranya Rini bertekad menghalau usulan Rizal Ramli.

Meski segelintir pihak sudah ada yang ikut-ikutan “mengintervensi” untuk membela Rini dengan alasan pembenaran karena sebuah wewenang terhadap persoalan tersebut berada di tangan Rini selaku Menteri BUMN, tetapi rakyat banyak sudah pasti mendukung usulan dan langkah Rizal Ramli yang di dalamnya terselip sebuah kebaikan yang besar untuk keselamatan bangsa ini. Percayalah !!!

Rizal Ramli memang sejak dulu dikenal “tukang kritik”. Sebab, ia secara natural dibesarkan oleh rakyat, bukan partai politik. Jadi wajar jika ia selalu saja tidak tenang ketika ada pemerintah yang seenaknya menghambur-hamburkan uang negara (termasuk utang luar negeri), sebab ia tahu pada akhirnya rakyat pula yang ikut dibebani.

Apalagi memang rakyat kita saat ini sedang sangat dililit kesulitan ekonomi, jadi bagi para pejabat berhentilah bermental korup yang tahunya menari-nari di atas penderitaan rakyat!!! Dan sesungguhnya inilah yang sedang diperangi oleh Rizal Ramli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun