Dari pengalaman itulah, membuat Rizal Ramli tak ingin Garuda menghambur-hamburkan uang dalam jumlah sangat besar hanya untuk membeli pesawat Airbus A350 XWB dengan menggarap bisnis penebangan ke Amerika dan Eropa yang masih kurang menguntungkan.
Apalagi, lanjut Rizal, sumber dana pembelian pesawat itu adalah berasal dari kucuran pinjaman dari China Aviation Bank. Artinya, itu adalah utang luar negeri yang sadar atau tidak tetap rakyat yang akan ikut terbebani.
Dan alasan terakhir mengapa Rizal Ramli ingin menggagas pembatalan pembelian pesawat Airbus A350 XWB tersebut? Tidak lain dan tak bukan adalah semata ingin menyelamatkan Garuda Indonesia dari “jebakan” utang, juga hendaknya sedapat mungkin menjaga citra Presiden Jokowi yang telah berjanji untuk dapat mewujudkan Trisakti dan Nawacita.
Jika demikian, seharusnya kita mau pilih yang mana, “Yang Salah Kaprah ataukah Yang Salah Langkah?”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H