Mohon tunggu...
Abdul Muis Syam
Abdul Muis Syam Mohon Tunggu... Jurnalis - Terus menulis untuk perubahan

Lahir di Makassar, 11 Januari. Penulis/Jurnalis, Aktivis Penegak Kedaulatan, dan Pengamat Independen. Pernah di Harian FAJAR Makassar (Jawa Pos Grup) tahun 90-an. Owner dm1.co.id (sejak 2016-sekarang). Penulis novel judul: Janda Corona Menggugah. SALAM PERUBAHAN.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Adu Jotos, Seorang Jokowers Tersungkur Menyerah

12 Februari 2015   18:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:20 1326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Lu nyerah nggak,” teriak Panca berkali-kali sembari masih memiting Redinparis.

Anehnya, meski sudah disepakati oleh kedua belah pihak untuk nantinya tidak melaporkan ke polisi perkelahian tersebut, teman-teman Redisparis malah berteriak dan mengancam akan melapor ke polisi. Alasannya adalah penganiayaan.

Mendengar ancaman itu, Panca meradang. “Kok jadi begini sih,” teriak Panca protes seakan mengingatkan kesepakatan untuk tidak ada istilah lapor-melapor ke polisi.

Tak ingin perkelahian tersebut berlanjut ke ronde ke-2, teman-teman Panca menarik  dan membawa Panca pergi dengan mobil. Sementara di saat bersamaan, Redinparis masih coba ditenangkan oleh teman-temannya.

Dikabarkan, Satpam Istora Senayan sempat berdatangan ketika adu jotos tersebut telah usai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun