Mohon tunggu...
Sabina
Sabina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Wiraswasta

Jika ingin sukses berjuang lah , kalau ingin sukses harus cape dulu baru mendapat kan hasil yg di ingin kan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rasanya, Aku Ingin Marah

10 April 2023   23:03 Diperbarui: 10 April 2023   23:05 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Semua manusia pernah merasakan marah ketika di perilakukan tidak adil, disakiti,dibohongi, dan masih banyak lagi. marah muncul sebagai respons pertahanan diri dari situasi yang di anggap tidak aman. Dengan marah ,kita dapat merasa lebih aman

Sayangnya ,marah seringkali dianggap sebagai hal yang buruk dan harus dihindari. Padahal ,banyak cara yang dapat kita lakukan untuk mengekspresikan marah secara sehat 

*Deteksi dini kemarahan 

Sadari sensai - sensasi tubuh yang kita rasakan ,seperti jantung berdetak kencang dan nafas tidak stabil. Dengan deteksi tersebut ,kita akan menyadari bahwa kita marah dan bersiap untuk menjamunya.

*Amati hal-hal yang dapat membuat kita marah 

Dengan begitu ,kita bisa segera menyadari dan mengatur strategi agar kemarahan tidak mengendalikan kita. sebaliknya, kita mengendalikan kemarahan.

*Belajar kendalikan pikiran 

Tanpa disadari ,pikiran dapat menjadi kabur ketika marah. Cobalah untuk berbicara pada diri sendiri ,misalnya; "Hal ini memang tidak dapat di toleransi , tetapi saya yakin dapat mengatasi hal ini tanpa harus marah. Saya hanya perlu tenang dan berpikir apa yang sebaiknya saya lakukan"

*Ubah kemarahan menjadi empati

Apa yang selama ini kita pahami dan membuat kita marah bisa jadi bukan kenyataan yang sebenarnya. Oleh karena itu,kita perlu memikirkan sudut pandang lain sebagai alternatif pemahaman terhadap apa yang sedang terjadi.

*Ubah kemarahan menjadi hal yang produktif

Kemarahan bisa di ekspresikan dengan memusatkan perhatian pada satu kegiatan yang bisa membuat kita tenang ,rileks dan nyaman. Dengan begitu ,kita dapat mengekspresikan marah secara sehat. 

Rasa marah adalah bagian dari emosi- emosi manusia yang akan datang bergiliran. 

mulailah bersedia untuk menyadari bahwa marah bukan untuk dihindari atau menjadi alasan untuk berbuat kekerasan dalam menyelesaikan masalah yg terjadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun