Semua manusia pernah merasakan marah ketika di perilakukan tidak adil, disakiti,dibohongi, dan masih banyak lagi. marah muncul sebagai respons pertahanan diri dari situasi yang di anggap tidak aman. Dengan marah ,kita dapat merasa lebih aman
Sayangnya ,marah seringkali dianggap sebagai hal yang buruk dan harus dihindari. Padahal ,banyak cara yang dapat kita lakukan untuk mengekspresikan marah secara sehatÂ
Sadari sensai - sensasi tubuh yang kita rasakan ,seperti jantung berdetak kencang dan nafas tidak stabil. Dengan deteksi tersebut ,kita akan menyadari bahwa kita marah dan bersiap untuk menjamunya.
*Amati hal-hal yang dapat membuat kita marahÂ
Dengan begitu ,kita bisa segera menyadari dan mengatur strategi agar kemarahan tidak mengendalikan kita. sebaliknya, kita mengendalikan kemarahan.
Tanpa disadari ,pikiran dapat menjadi kabur ketika marah. Cobalah untuk berbicara pada diri sendiri ,misalnya; "Hal ini memang tidak dapat di toleransi , tetapi saya yakin dapat mengatasi hal ini tanpa harus marah. Saya hanya perlu tenang dan berpikir apa yang sebaiknya saya lakukan"
*Ubah kemarahan menjadi empati
Apa yang selama ini kita pahami dan membuat kita marah bisa jadi bukan kenyataan yang sebenarnya. Oleh karena itu,kita perlu memikirkan sudut pandang lain sebagai alternatif pemahaman terhadap apa yang sedang terjadi.
*Ubah kemarahan menjadi hal yang produktif
Kemarahan bisa di ekspresikan dengan memusatkan perhatian pada satu kegiatan yang bisa membuat kita tenang ,rileks dan nyaman. Dengan begitu ,kita dapat mengekspresikan marah secara sehat.Â
Rasa marah adalah bagian dari emosi- emosi manusia yang akan datang bergiliran.Â
mulailah bersedia untuk menyadari bahwa marah bukan untuk dihindari atau menjadi alasan untuk berbuat kekerasan dalam menyelesaikan masalah yg terjadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H