Mohon tunggu...
MA Fauzi
MA Fauzi Mohon Tunggu... Penulis - Ilmu AlQuran dan Tafsir, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Mahasiswa | Penulis | Esais | Analitis Isu Terkini | Cerpenis

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Perjalanan Menulis (2), Metamorfosis Gelap Melahirkan Kilap Pendar yang Mengkilat

31 Desember 2018   18:38 Diperbarui: 31 Desember 2018   18:57 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Max Andrey from Pexels

Aku terpana untuk kedua kalinya. Rebahan sinar yang tak kutahu sumbernya ternyata dari matahari. Dengan takzim, bulan memantulkan cahaya tanpa pamrih. Sementara matahari tidak pelit memberi sedikit sinarnya.

O, aku tahu; berkarya memang tak bisa membuat abadi secara jasmani, berkarya itu -- khususnya menulis -- tentang bagaimana kita mengajari seseorang untuk abadi. Ya, abadi berkarya dengan tegar dan tidak sombong. Memprioritaskan hati bukan imaji. Berserah diri pada kodrat bukan sok-sok kuat; sebagaimana petuah matahari dan bulan sampaikan di pentas langit hari ini.

Bandung di Penghujung Tahun, 2018   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun