Sore itu, bumi bergetar hebat
Tubuh renta ini terombang-ambing
Oleh dahsyatnya kuasaMu
Kaki penopang tubuh, tak kuasa menahan gerak ini
Hingga aku terjatuh, mencium bumi
7,4 skala richter mengguncang
Tak lama kemudian,
Ombak dari lautan itu
Menerobos pagar rumah Kami
Meringsek masuk dalam relung kehidupan ini
Membawa duka nestapa
Lara dan air mata
Air laut itu telah merobohkan rumah kehidupan
Sementara, aku terpisah dengan sanak-keluarga
Kemanakah mereka?
Ribuan insan peminjam nyawa
Kembali kepada Sang Pemilik Kehidupan
Yaa ayyatuhannafsul mutmainnah, irji'i ilaa robbiki radiyatan mardiyah, fadkhulii fii ibaadi, fadkhulii jannati...
Tuhan, ini memang Kuasa-Mu
Jika dosa menjadi penyebab angkara murkaMu
Aku yakin, Dikau Maha Pengampun
Jika Engkau cemburu karena Kami lalai dalam mengingatMu
Ampunilah Kami, Tuhan.
Karena Aku belum mengenal siapa diri ini...
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI