Ayat 2: "Sungguh, Manusia dalam Kerugian"
Allah menegaskan bahwa secara default, manusia berada dalam keadaan merugi. Kerugian ini mencakup aspek duniawi dan ukhrawi. Banyak manusia yang lalai menggunakan waktu untuk berbuat baik atau bahkan menyia-nyiakannya dalam kemaksiatan. Kerugian yang dimaksud dalam ayat ini bukan hanya materi, tetapi juga kehilangan kesempatan untuk meraih kebahagiaan sejati di dunia dan akhirat.
Ayat ini menjadi pengingat bahwa hidup adalah ujian, dan manusia harus introspeksi diri agar tidak termasuk golongan yang merugi. Mengisi waktu dengan kegiatan yang bermanfaat dan menjauhi hal-hal yang tidak bernilai menjadi salah satu cara untuk menghindari kerugian.
Ayat 3: "Kecuali Orang-Orang yang Beriman"
Dalam ayat terakhir, Allah memberikan pengecualian bagi mereka yang tidak termasuk dalam golongan yang merugi. Kelompok ini memiliki empat karakteristik utama:
- Beriman kepada Allah
- Melakukan Amal Saleh
- Saling Menasihati dalam Kebenaran
- Saling Menasihati dalam Kesabaran
Surah Al-Asr adalah pengingat penting tentang nilai waktu dalam kehidupan manusia. Surat ini menegaskan bahwa waktu adalah anugerah yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk keimanan, amal saleh, dan saling menasihati dalam kebenaran serta kesabaran. Melalui pemahaman yang mendalam terhadap surah ini, manusia diajak untuk merefleksikan tujuan hidup dan upaya untuk mencapai kebahagiaan sejati di dunia dan akhirat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H