“Mikune istriku,” kata suamiku kuat sekali.
“Aku ini istrimu tahu!” kataku sambil memukulnya kuat sekali. Dia langsung terbaring tidak berdaya.
Iya benar sekali. Suamiku pecinta anime. Mungkin bisa dibilang dia adalah otaku kelas berat.
Dia suka mengoleksi action figur. Dia juga suka menempelkan poster dan dia tidak pernah melewatkan sedikitpun tentang anime.
Pekerjaannya? Pekerjaan sehari-harinya hanyalah di depan komputer. Freelance bisa dibilang seperti itu. keahliannya adalah menulis. Dia jadinya bekerja sebagai penulis di rumah saja. Dan setiap tulisan yang dia terbitkan selalu best seller. Dia juga mengurus blog dengan penghasilan lebih dari cukup.
Selain itu dia juga mempunyai beberapa toko di kota ini. Dia memang tidak pernah keluar rumah. Hanya pegawainya saja yang mendatanginya. Entah kenapa dia selalu tahu setiap kecurangan yang dilakukan pegawainya.
Sedangkan aku adalah guru. Aku mengajar di sekolah negeri dengan gaji yang bisa dikatakan cukup.
Huh … memang suamiku ini.
Pagi-pagi sekali aku memasakkan masakan untuknya. Setelah itu aku berangkat dan pasti suamiku telah menghidupkan komputernya.
***
“Istriku bagaimana?” tiba-tiba saja datang kiriman sebuah poster anime. Aku langsung lemas melihatnya.