Mohon tunggu...
Amrudly
Amrudly Mohon Tunggu... -

hai saya orangnya gk jelas hidupnya. mencoba kemana saja. yang penting happy. kalau bisa ... kunjungi blog saya ya... amrudly.com gamgadget.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jika Kamu Menjadi Tampan Apa yang Akan Kamu Lakukan?

10 November 2016   01:27 Diperbarui: 10 November 2016   01:35 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku adalah orang yang jelek, sudah jelek jarang mandi lagi. Aku hidup serba paas-pasan. Aku bekerja keras demi menyambung hidup. Pekerjaanku sesuai dengan wajahku yang kotor. Aku pergi ke tong sampah mengasi rezeki.

Mungkin orang normal berpikir kalau sampah tidak ada artinya. Sampah hanya menambah beban. Sampah wajib dibuang. Tapi bagiku, sampah adalah rezeki.

Setiap pagi aku mencari mengais sampah demi sesuap nasi. Kalau lebih, aku akan menabungnya untuk sekolahku. Aku tahu, tanpa sekolah aku tidak akan bisa mengubah hidupku.

Memang benar ada beberapa orang yang tidak sekolah tapi sukses. Tapi aku tidak termasuk dalam kategori mereka. Karena otakku terbilang biasa saja.

“Adil, kamu hari ini mau ujian, tapi kenapa masih mencari sampah? Pagi-pagi lagi?”

“Tidak apa-apa bu. Adil hanya menggunakan waktu yang sedikit untuk rezeki bu. Kan sayang kalau tidak digunakan waktu luang.”

Aku berangkat pagi-pagi sekali. Hari ini aku ada ujian untuk masuk perguruan tinggi favorit. Tentu saja aku masuk jalur beasiswa.

Dan akhirnya aku terlambat saat ujian berlangsung. Hehe terkadang mengais rezeki membuat aku lupa waktu. Beruntung pengawas mempersilahkan masuk.

Setelah itu, ujian berlangsung. Aku hanya menyerahkan semuanya kepada-Nya. Dan dua bulan kemudian, pengumuman hasil dan syukurnya aku lulus. Ibu sangat senang melihat pengumuman itu. keesokan harinya, aku akan mengatakan kabar ini di makan ayah.

***

Saat SMA aku biasa-biasa saja. Tapi ketika kuliah aku menjadi anak yang luar biasa. Mungkin aku telah menemukan bakatku. Belajarku menjadi tiga kali lipat lebih banyak dan otakku lima kali lipat lebih encer. Tentu saja aku juga semakin bersemangat mengais rezeki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun