Nah … kalau membahas pelajaran yang berat-berat, otak membutuhkan banyak sekali aliran darah. Maka jantung bekerja cepat.
Tapi sayangnya, keinginan jantung tidak sesuai dengan keinginan kamu. Jantung ingin sekali mengalirkan darah ke orak tapi kamu, kamu malas belajar sehingga darah sebaiknya tidak usah banyak ke orak.
Terjadilah pertengkaran antara jantung dan dirimu dan dirimu yang menang. Akhirnya jantung pun jadinya malas memompa darah ke otak.
Nah … kalau otak kurang darah, maka ngantuklah yang terjadi. Makanya jadinya menguap-nguap deh. Akhirnya tidur pulas. Zzz….
Coba deh pikirkan ini, kamu mampu menonton film atau bermain game berjam-jam tapi kamu tidak mampu belajar satu jam saja. Kenapa?
3. Karena Kamu Tidak Suka Belajar
Yah … kalau masalah ini sih tidak usah dijelaskan lagi. Kalau memang dari sononya gak suka belajar maka ya mau bagaimanapun ya … jadinya bakal ngantuk juga belajar.
Belajar dari pengalaman juga sih.
Dulu saya sangat tidak suka belajar. Khususnya untuk pelajaran Kimia. Saya sangat tidak suka. Pelajaran apa coba, air mejadi H2O. “Kalau air ya air, jangan diubah menjadi H2O,” itulah menurut pandangan saya dulu.
Tapi itu berubah sejak negara bumi menyerang.
Entah kenapa saya suka dengan belajar Kimia karena dekat sekali dengan kehidupan sehari-hari. Contohnya ni…. Ikatan kovalen terjadi karena saling membutuhkan elektron. Nah … begitu juga dengan kita, kalau kita saling membutuhkan satu sama lain, maka terjadilah ikatan. Baik itu ikatan persahabatan atau ikatan lainnya.
Jadinya, jika dulu saya malas belajar kimia. Tiap megang buku kimia ujung-ujungnya ngantuk, sekarang mah jadi melek terus. Jarang terjadi ngantuk kalau belajar kimia.