Mohon tunggu...
Inview
Inview Mohon Tunggu... Freelancer - Indonesia View

Cara lain melihat Indonesia dari yang tidak penting menjadi penting. Ditulis dengan bebas dan tetap dalam kaedah jurnalistik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

It’s My Love

14 September 2015   15:00 Diperbarui: 14 September 2015   15:24 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Kamu lupa akan susahnya orangtua mencari uang, namun kamu tega menipunya hanya untuk si dia yang belum tentu pasanganmu waktu akan datang. Tapi kamu telah berkorban banyak hal untuk dia. Kadangkala tidak cukup sampai batas mencuri dompet orangtua agar kamu bisa membeli apa yang dia minta. Kamu juga berani untuk melakukan tindakan untuk mencuri, merampok, dan mencopet. Semua itu kamu lakuin untunya. Tanpa sadar.

            Namun apa yang akan kamu dapat darinya. Akhirnya kamu sadar akan kerugian dan kebegokan kamu pada suatu hari. Namun setan membuatmu untuk meminta yang lain kepada dia. Sebagai bukti bahwa dia benar-benar cinta kepadamu. Dan akhirnya setan ketawa karena kamu telah berzina dengannya. Saat itu kamu dan dia risau akan perbuatan yang telah dilakukan. Akhirnya setan berbisik kepadamu agar tidak malu dengan yang lain. Kamu minta dia untuk melakukan oborsi, mehilangkan jejak.

            Apakah cukup sampai disitu. Ternyata belum. Kamu melihat yang lain lebih cantik dan dia sekarang telah biasa saja. Karena sudah sering kepakai. Sering ketemu, dan rumput disebelah lebih hijau. Maka kamu putusin dia dan memilih untuk menikmati rumput hiajau yang disebelah. Dia yang telah ternoda bagaimana? Maka pacaran itu 100% menguntungkan cowok dan 100% merugikan cewek cepat atau lambat.

            Wanita dilihat dari masa lalu dan pria dilihat dari masa depan. Maka wahai para wanita jagalah dirimu dan kehormatanmu. Kalau pun ada yang mau menikahimu dia dikemudian hari, ketika cek cok rumah tangga. Sang suami berkata, kamu itu dulu!. Hati sang wanita mantanmu itu bagaimana? Pasti hancur lebur dengan perkataan suaminya yang telah salah memilihnya.

            Maka sebelum terlambat tiada kata selain taubat dari perbuatan dosa ini. Cukup sudah untuk kita renungkan semuanya. Karena pacaran itu ajang permainan belaka, kalau serius itu nikah. Sekarang mau diseriusin atau dipermainin. Sebelum terlalu jauh dan terlambat maka tiada kata selain #UdahPutusinAja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun