Mohon tunggu...
Inview
Inview Mohon Tunggu... Freelancer - Indonesia View

Cara lain melihat Indonesia dari yang tidak penting menjadi penting. Ditulis dengan bebas dan tetap dalam kaedah jurnalistik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

It’s My Love

14 September 2015   15:00 Diperbarui: 14 September 2015   15:24 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Dari hadits diatas jelas sudah, peringatannya. Pacaran itu tidak pernah terjadi ditempat ramai, pernah ada orang pacaran di pasar. Pasti nyari tempat yang tersebunyi, sepi dan remang-remang. Terus bagaimana yang terjadi dibawah jembatan layang sebelah sana. Itu pacaran jamaah namanya. Memang ada hal yang diinginkan dalam pacaran, sehingga cari tempat yang sepi.

            Bukan cowok namanya kalau dia puas sampai pegangan tangan doang dan itu bukan cowok normal kalau puas pegangan tangan saja. Pegangan tangan masa kecilku adalah prestasi tertinggi cowok jaman rambut terbelah dua. Sekarang, tidak bisa kita ceritakan deh. Kenapa penasaran pasti. Inilah cara cowok merayu cewek, dibuat sepenasaran mungkin. Setelah dibuat penasaran, apa yang dia inginkan pasti akan diberikan oleh sang cewek.

            Tipe cewek didunia Cuma ada dua. Yang pertama tipe gorengan. Yang dijual di simpang Jalan, atau dikaki 5. Yang beli para Siswa, Mahasiswa, Tukang Becak dan lain-lain. Cara membelinya, biasanya dipegang-pegang dulu semua, yang dibeli Cuma 1 atau 2. Yang dipilih biasanya yang paling hot bukan yang sudah dingin? Harganya Cuma sekitar 1.000, dapat 2 lagi, sangking murahnya.

            Tipe kedua adalah tipe kue lapis lengit. Yang dijual tentunya bukan di simpang Jalan atau dikaki 5, tapi dijualnya di bakery, mall dan tempat yang bersih tentunya. Yang beli bukan para Siswa, Mahasiswa, Tukang Becak pastinya, tapi yang membeli adalah bos, manager, yang pasti dompetnya tebal. Cara membelinya mau milih yang mana saja tetap sama, jaminan dari pabrik. Harganya ratusan ribu rupiah. Bahkan ada yang sampai dua juta rupiah, kenapa harganya mahal karena cara buatnya susah tidak sama dengan gorengan.

            Pertanyaannya tipe manakah yang akan dipilih oleh cowok. Kita ditentukan oleh harga. Kalau harga kita seribu, maka yang datang orang berduit seribu. Kalau seratus ribu maka yang datang orang-orang berduit serapus ribu dan tidak mungkin datang yang seribu. Begitu juga dengan cowok. Cewek juga tidak akan memilih tipe cowok fladish atau CD. Kalau Flasdish sering dimasukkan ke sembarangan computer pasti akan bervirus. CD juga demikian, jika banyak dimasukkan CD players pasti akan macet. Terus apa mau cewek memilih model kamu yang playboy gaya falsdish.

Pantaskah dengan pacaran mendapatkan cowok dan cewek yang shalih/shaliha melalui pacaran yang dilarang oleh Allah dan Rasul. Patut kita renungi firman Allah dalam Al-Qur’an surat An-Nur ayat 26. Yang artinya: “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).

            Maka dari itu tidak mungkin cara yang salah mendapatkan yang baik dan begitu juga sebaliknya. Kecuali tingkat Nabi, Nabi Nuh Istrinya membangkang. Fir’aun istrinya shaliha. Itu tangkatannya beda, makanya beda. Tingkat kita tidak mungkin. Pernahkah yang sering ke masjid nikah dengan yang sering ke diskotik, kalau ada berarti salah satu ada yang salah. Kalau bukan salah satu yang datang ke diskotik pasti ada salah satu datang ke masjid sehingga mereka ketemu.

            Dokter niakahnya sama-sama dokter. Karena disitulah mereka sering ketemu. Coba nikah yang sering miras nikah dengan yang sering dengar daurah. Pasti ketika rumah tangga, kamu dikit-dikit Allah. Jadi tidak nyambung dan singkron. Makanya dari itu Allah turunkan ayat ini. Supaya kita perbaiki diri kita agar pedamping kita juga baik.

            Alasan lain Islam melarang pacaran, karena banyak mengalami kerugian. Yang pasti kerugian waktu. Waktumu belajar kamu habiskan untuk si dia. Waktumu tidur sms masuk dari si dia, akhirnya tidak tidur sibuk sms-an dengan dia. Mau membantu orang tau si dia nelpon ajak jalan-jalan. Waktumu habis sia-sia untunknya padahal belum tentu dia milikmu

            Kerugian lain ada pada tenaga, lagi istirahat kecapean malah tidak sempat karena dia mau diantarin ke tempat temannya, akhirnya kamu jadi budaknya. Sisi lain mental kamu akan mengalami kerusakan, kamu takut ditinggalkan dia. Tidak percaya diri, dialah segalanya. Tanpa sadar materi juga ikut terkuras habis. Dulu makan bakso cukup satu mangkuk, sekarang harus berdua. Habis pulsa buat telpon dan sms-an, dan kadang kala dia menyuruhmu untuk isiin pulsanya. Semakin kemana kerugianmu saat pacaran. Apakah kita sudah sadar akan hal ini.

            Apalagi waktu dia ulang tahun atau tanggal keramat baginya, kamu mengharuskan perhatian lebih untuk membeli kado dan sebagainya. Sampai-sampai moralmu hilang karena dia. Dulu kamu tidak berani bentak orangtua, tapi karena egais kamu rela ancam orangtua meminta duit dan bahkan meminta yang orang tua tidak mampu, seperti BBM, Motor dan sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun