Mohon tunggu...
Amraini  I.F
Amraini I.F Mohon Tunggu... Perawat - Mahasiswa

mengaji,memasak,menggambar dan makanan favorit nasi goreng

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Kiat Analisis Kata Baku dan Tidak Baku

20 Oktober 2023   17:59 Diperbarui: 20 Oktober 2023   18:11 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejarah terciptanya bahasa Indonesia tidak lepas dari eksistensi bahasa Melayu di Nusantara. Pemakaian bahasa Melayu kuno sendiri sudah digunakan sejak abad ke-7. Salah satu kerajaan yang sering memakai bahasa Melayu kuno adalah Kerajaan Sriwijaya. Saat itu, kerajaan ini menggunakan bahasa Melayu kuno untuk kebutuhan kebudayaan dan perdagangan, serta menjadi bahasa resmi kerajaan.

2. Perkembangan dan Persebaran Bahasa Melayu

Setelah abad ke-7, bahasa Melayu kuno mulai menyebar ke berbagai daerah di Nusantara dan membuat bahasa ini menjadi lingua franca alias bahasa yang menghubungkan antar pulau, kerajaan, suku, golongan, dan antar pedagang. Luasnya penyebaran bahasa Melayu kuno di Nusantara bersamaan dengan penyebaran agama Islam di masa itu.

3. Berganti Nama Menjadi Bahasa Indonesia dan Dijadikan Bahasa Persatuan

Pada Kongres Pemuda I yang dihelat pada 30 April - 2 Mei 1926 di Batavia, Moh. Yamin menyatakan bahwa suatu bangsa penting memiliki bahasa persatuan. Saat itu, ia mengusulkan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan Indonesia. Bahasa ini dipilih karena berpotensi bisa menjadi bahasa pergaulan dan bahasa persatuan di Indonesia.

    Pada kongres yang sama, Mohammad Tabrani menyarankan untuk mengganti nama bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia. Ia berpendapat bahwa jika bangsa kita bernama bangsa Indonesia, maka bahasa yang digunakan juga harus bernama bahasa Indonesia.

Perkembangan Ejaan Bahasa Indonesia

Berkembangnya bahasa Indonesia mempengaruhi ejaan dari bahasa ini. Banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan ejaan pada bahasa Indonesia, mulai dari pengaruh politik sampai perkembangan seni, budaya, dan teknologi. Sudah delapan kali Indonesia mengalami perubahan ejaan. Apa saja kira-kira?

1. Ejaan van Ophuisjen

Ini adalah pedoman ejaan bahasa Indonesia yang pertama kali digunakan. Pedoman yang diterbitkan pada tahun 1901 ini digunakan saat bahasa Indonesia masih bernama bahasa Melayu.

Sesuai namanya, ejaan ini disusun oleh orang Belanda bernama Charles A. van Ophuijsen. Dalam penyusunannya, ia dibantu oleh Moehammad Taib Soetan Ibrahim dan Engku Nawawi Gelar Soetan Ma;moer. Beberapa ciri khas dari ejaan ini adalah penulisan u yang menggunakan oe, j yang ditulis dj, penggunaan apostrof (‘) pada beberapa kata (misalnya: Jum’at),serta kata berulang yang ditulis memakai angka 2 (misalnya: kata-kata yang ditulis kata2).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun