Mohon tunggu...
Mahmud Budi Setiawan
Mahmud Budi Setiawan Mohon Tunggu... Administrasi - Guru Ngaji Kampung

Pemburu Makna dalam Perjalanan Sunyi Menuju Cahaya.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Islam & Nusantara

29 Juni 2015   20:19 Diperbarui: 29 Juni 2015   20:36 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            “Keempat, jangan mau diadudomba. Dari dulu persatuan umat Islam berusaha dipecah. Dulu ada istilah Islam tradisional versus modern, Islam putih dan abangan dll. Hendaknya kita belajar dari masa lalu. Bahwa konflik internal yang terjadi hanya kan menguras energi umat. Para penjajah dengan mudah memanfaatkan suasana ini demi kepentingan mereka. Kelima, Sejauh pandanganku (kalian boleh ga setuju) apa yang dimaksud oleh pembawa Islam Nusantara ialah lebih terkait bagaimana dakwah disampaikan. Ini terkait dengan Fiqh Dakwah. Dari ulama nusantara kita banyak belajar mengenai metode dakwah. Mereka sangat lembut, halus, dan tidak memaki-maki. Mereka berdakwah melalui jalur budaya. Dakwah yang dilakukan adalah dakwah pemberdayaan, buka pemaksaan. Aku jadi teringat bagaimana nabi tidak menghardik orang Arab badui yang kencing di masjid. Secara linier memang dia salah, namun logika dakwah menghendaki lain. Orang yang belum tau diperlakukan sesuai dengan kadar pengetahuannya. Akhirnya apa, orang itu sadar, tanpa harus dicecar.”

(Mengingat adzan Dzuhur telah dikumandangkan, maka diskusi sementara dihentikan. Yang jelas dari aura wajah dua penduduk kampung yang lagi berselisih itu sedikit banyak mulai tercerahkan).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun