Mohon tunggu...
Amanda Regitha
Amanda Regitha Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Interaktif "Food Fashion" di Tengah Industri MEA

23 Januari 2017   20:26 Diperbarui: 23 Januari 2017   20:38 982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Melihat perkembangan jaman menuju era modernisasi ini membuat sejumlah kepala kreatif melakukan upaya mendirikan ide-ide briliant dengan melibatkan beberapa sektor industri. Salah satunya adalah sektor ekonomi. Perkembangan ekonomi di indonesia sendiri mengalami pasang surut yang spektakuler, namun masyarakatnya sendiri berupaya sebisa mungkin melakukan pemberdayaan ekonomi menuju kata lebih baik. Salah satunya adalah lewat pemberdayaan sumber daya manusia (SDM).

 Kini sejumlah indstri kreatif guna menanggulangi masalah perekonomian di indonesia semakin banyak bermunculan. Terlebih setelah munculnya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di tengah masyarakat Indonesia. ada pun dampak tersendiri dari MEA yakni adanya pasar bebas di bidang permodalan, barang dan jasa, serta kualitas tenaga kerja. Terbentuknya MEA sendiri untuk meningkatkan stabilitas khususnya dibidang perekonomian di kawasan ASEAN sendiri. Serta diharapkan juga mampu mengatasi masalah-masalah dibidang eknomi antar negara ASEAN. Melihat pergerakan MEA ini membuat industri kreatif di Indonesia berlomba-lomba menciptakan peluang di bidang ekonomi dengan berbagai cara. Salah satunya yang sedang populer adalah industri kreatif di bidang kuliner.

1. Kuliner

Kita ketahui bahwa inovasi kuliner di indonesia beraneka ragam. Mulai dari jajanan kuliner nusantara, kuliner mancanegara, atau pun ide kreatif yang memadupadakan kuliner nusantara dengan mancanegara. Inilah yang membuat sektor perekonomian Indonesia semakin kreatif. Definisi tersendiri dari industri kreatif adalah sebagai kumpulan dari aktivitas ekonomi yang dihubungkan dengan penciptaan atau penggunaan sebuah pengetahuan dan informasi.

Di dalam industri kreatif sendiri juga dikenal istilah yang erat kaitannya yakni, industri budaya. Mengapa istilah tersebut tercipta? Sebab, industri kreatif muncul dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan, serta bakat dari masing individu, yang kemudian dieksploitasikan berupa daya kreasi dan daya cipta dari masing-masing individu. Sehingga, industri kreatif dipandang semakin penting perannya dalam mendukung kesejahteraan masyarakat khususnya dalam bidang perekonomian.

Sejak 2006, ekonomi kreatif sudah muncul dan banyak mendapat perhatian dari pemerintah Indonesia. salah satunya adalah program Indonesia Design Poweryang meningkatkan daya saing dari produk-produk Indonesia di pasar domestik maupun ekspor. Selanjutnya Dukungan dari pemerintah terhadap ekonomi kreatif terus berlanjut, pada tanggal 26 Januari 2015 merupakan tanggal pelantikan kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Triawan Munaf, yang merupakan tanggal dimulainya awal pekerjaan untuk Bekraf yang memiliki tugas untuk membantu presiden dalam merumuskan, menetapkan, mengkoordinasikan, dan sinkronisasi kebijakan ekonomi kreatif di 16 sektor ekonomi kreatif (musik, fesyen, film, animasi video, fotografi, kriya (kerajinan tangan), kuliner, aplikasi dan pengembangan game, arsitektur dan desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni‎ rupa, televisi dan radio). Dari situ lah istilah dan ide baru guna menunjukka jati diri dari industri kreatif atau ekonomi kreatif mulai banyak bermunculan.

Kemudian, kita kembali pada industri kreatif kuliner yang ada di indonesia. indonesia memang kaya akan budaya dan masing-masing budaya menjadi ciri khas tersendiri dari masing-masing wilayah di indonesia. terlebih denga melihat perkembangan teknologi yang memunculkan akses sosial media dengan mudah menjadikan kita lebih mengetahui banyak hal tentang kuliner indonesia.

2. Food and Fashion

Food and fashion di pilih menjadi salah satu peluang ekonomi kreatif yang memiliki konsep unik. Mengapa? Karena memanfaatkan peluang dari masyarakat indonesia yang konsumtif. Usaha memadukan konsep kuliner dengan fashion memang bukan hal yang baru. Ada banyak cafe-cafe di indonesia yang sudah memanfaatka konsep tersebut dan memang menghasilkan peluang yang cukup besar. Dengan konsep sebuah rumah makan atau cafe beserta distro atau butik sudah lahir industri kreatif berupa food and fashion.

Hal serupa juga dapat kita ketahui dari event tahunan yang digelar di jakarta berupa JFFF atau Jakarta Food&Fashion Festival. Dari situ maka hadirnya JFFF di tengah-tengah masyarakat adalah mengangkat citra, harkat dan martabat bangsa Indonesia melalui industri yang berbasis budaya. Juga kita lihat tema-tema besar berupa mode dan kuliner JFFF diwujudkan pada tiga rangkaian utama acara, yaitu Fashion Extravaganza, Food Festival, dan Gading Nite Carnival. Dalam agenda perayaan JFFF tersebut anda bisa menikmati karya anak bangsa.

Melihat hal tersebut membuat ikatan antara kuliner dan fashion ini membuat ikatan atau sebuah interaktif yang membentuk sebuah komunikasi. Kedua bidang ini merupakan salah satu kebutuhan primer manusia. Maka sayang jika keduanya dipisahkan. Misalnya saja usaha UKM dengan bisnis di bidang kuliner makanan nusantara yang dikolaborasikan dengan masakan olahan mancanegara akan menjadi salah satu peluang untuk menarik anak muda sebagai generasi penerus melestarikan kuliner nusantara. Bukan hanya itu bisnis cafe dengan daya tarik distro juga membuat peluang anda lebih eksis di sosial media. Hal ini dikarenakan 85% penduduk indonesia pengguna social media seperti instagram, tweeter, facebook, path, line dan masih banyak lagi. Mereka akan mengunggah foto bisa jadi menu kuliner yang anda sajikan beserta lokasi food and fashion anda. Tak lama netizen (sebutan pengguna social media) akan beramai-ramai mendatangai tempat anda.

Kemudian untuk potensi fashion sendiri adalah istilah OOTD yang sedang buming di kalangan pengguna social media. Dengan memanfaatkan bisnis fashion merupakan salah satu bisnis yang potensial dan akan selalu banyak di cari orang. Melihat sekarang perkembangan fashion muslim juga semakin menarik untuk di coba. Istilah OOTD atau Outfit Of The Day ini menjadi familliar dan buming dengan hastag yang mereka gunakan ketika mengunggah foto dengan busana terbaru. Ini menjadi salah satu poin terpenting dalam menjalankan usaha kreatif dengan memanfaatkan interaktif dari usaha kuliner dan fashion. Untuk sasarannya pun cukup jelas, sebanyak 75% dari penguuna social media adalah anak muda karena mereka inilah yang nantinya menjadi salah satu penerus yang harus aktif dan kreatif membuka peluang perekonomian negara. Sisanya adalah penggemar kuliner atau fashion, atau bisa jadi keduanya. Bagaimana? Tertarik untuk mencoba?

Maka dengan adanya strukur perekonomian dunia ini mengalami perkembangan yang cukup signifikan menuju era ekonomi kreatif. Sebab, ekonomi kreatif dengan munculnya bisnis food and fashiondi tengah MEA sekarang ini dapat mengintensifkan pada kreativitas dan faktor produksi utama yang lebih maju. Hal tersebut juga di perkuat oleh pakar ekonomi yakni Dr. Richard Florida dari Amerika Serikat, yang membahas ekonomi kreatif dalam bukunya “The Rise of Creative Class” dan “Cities and the Creative Class”.

Dari mulai diluncurkannyaprogram Indonesia Design Power hingga berdirinya Badan Ekonomi Kreatif pada tanggal 26 Januari 2015 yang merupakan lembaga pemerintah nonkementerian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. Hal ini membuktikan bahwasanya pemerintah telah sadar akan potensi tersembunyi yang dihasilkan oleh ekonomi kreatif di mana ekonomi kreatif mampu memberikan kontribusi rata-rata lebih dari 7% terhadap PDB serta mampu menyerap tenaga kerja. Kemudian, juga diharapkan pemerintah dapat terus melakukan pergerakan positif guna menyiapkan diri untuk memasuki era ekonomi kreatif yang lebih interaktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun