Baby blues yang sudah masuk dalam tahap postpartum depression dapat menyebabkan ketertarikan ibu terhadap anak berkurang termasuk menjadi malas menyusui ASI untuk si bayi. Mengutip dari halodoc.com, hal ini dapat berdampak pada proses tumbuh kembang anak sebagai berikut;
- Kurang optimalnya tumbuh kembang pada otak bayi, sebab ASI memiliki kandungan asam lemak tak jenuh yang berguna untuk perkembangan otak bayi agar lebih optimal. Kekurangan ASI eksklusif juga membuat bayi rentan mengalami stunting atau kondisi kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya.
- Kedua, kurangnya ikatan batin ibu dan anak, yang mana ikatan tersebut sangat penting untuk perkembangan dan juga kesehatan emosional anak. Bayi yang merasa tidak terhubung dengan ibu melalui menyusui ASI mungkin mengalami stres dan kecemasan.
- Risiko seperti gangguan perilaku dan emosional dan kemampuan bicara anak yang terhambat.
Selain itu, anak akan cenderung memiliki kesulitan untuk berinteraksi dengan ibu seiring dengan pertumbuhannya nanti, memiliki masalah tidur, mengalami perkembangan yang terhambat, anak cenderung menjadi pendiam atau pasif, munculnya rasa tidak percaya diri pada anak, dan anak cenderung kesulitan untuk mengungkapkan perasaannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H