Mohon tunggu...
Suparmin
Suparmin Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik Tingkat SMA di Kabupaten Gowa, Sulsel

Tebarkanlah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Sekolah Saya Telah Membagikan Paket Data kepada Seluruh Peserta Didik, Sekolah Anda?

7 Mei 2020   11:28 Diperbarui: 7 Mei 2020   19:08 986
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya kopi saja beberapa kiriman ucapan terima kasih dan semangat mereka berikut ini.

"Nama sy Nurqalbi dari kls X mipa 6, Alhamdulillah sy merasa sangat terbantu dengan kebijakan kepala sekolah memberi kouta kepada kami para murid yg harus belajar di rumah, karna Covid-19 orang tua kami menjadi kurang mampu dalam perekonomiannya sedang kebutuhan kami harus di penuhi setiap harinya, dan sy sangat berterima kasih kepada kepala sekolah SMAN ..... yg telah mempermudah kami dalam belajar online dengan memberikan kami kouta"


Yang lain berujuar:

"kepada yg terhormat Bunda DRA. FATMAWATI, M.SI terima kasih telah memberikan kami kouta gratis,dengan kouta gratis ini semoga kita bisa memanfaatkannya dengan baik,dan bisa belajar dengan giat lagi. thank you very much"

"kepada yang terhormat Bunda DRA. FATMAWATI, M.SI. Kami merasa sangat berterima kasih kepala Ibunda kepala sekolah karena telah memberikan kami kuota gratis.  dengan adanya kuota gratis ini menjadikan kami lebih bersemangat dan lebih giat lagi untuk mengikuti pembelajaran daring ini.

sekali lagi kami mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada Ibunda DRA. FATMAWATI, M.SI "

Siswa lain mengirimkan testimoninya

Foto: Screen testimoni siswa
Foto: Screen testimoni siswa

Inilah langkah nyata. Melakukan proses pembelajaran dari rumah bukan hanya isu yang bisa dilakukan secara tiba-tiba. Lakukanlah analisis, cari solusi, diskusikan, dan ambil langkah nyata. Bukankah pengalaman adalah guru terbaik?

Mari menjadi "semua murid, semua guru" meminjam istilah Najelaa Shihab, inisiator jaringan semua murid semua

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun