Saya kopi saja beberapa kiriman ucapan terima kasih dan semangat mereka berikut ini.
"Nama sy Nurqalbi dari kls X mipa 6, Alhamdulillah sy merasa sangat terbantu dengan kebijakan kepala sekolah memberi kouta kepada kami para murid yg harus belajar di rumah, karna Covid-19 orang tua kami menjadi kurang mampu dalam perekonomiannya sedang kebutuhan kami harus di penuhi setiap harinya, dan sy sangat berterima kasih kepada kepala sekolah SMAN ..... yg telah mempermudah kami dalam belajar online dengan memberikan kami kouta"
Yang lain berujuar:
"kepada yg terhormat Bunda DRA. FATMAWATI, M.SI terima kasih telah memberikan kami kouta gratis,dengan kouta gratis ini semoga kita bisa memanfaatkannya dengan baik,dan bisa belajar dengan giat lagi. thank you very much"
"kepada yang terhormat Bunda DRA. FATMAWATI, M.SI. Kami merasa sangat berterima kasih kepala Ibunda kepala sekolah karena telah memberikan kami kuota gratis. Â dengan adanya kuota gratis ini menjadikan kami lebih bersemangat dan lebih giat lagi untuk mengikuti pembelajaran daring ini.
sekali lagi kami mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada Ibunda DRA. FATMAWATI, M.SI "
Siswa lain mengirimkan testimoninya
Inilah langkah nyata. Melakukan proses pembelajaran dari rumah bukan hanya isu yang bisa dilakukan secara tiba-tiba. Lakukanlah analisis, cari solusi, diskusikan, dan ambil langkah nyata. Bukankah pengalaman adalah guru terbaik?
Mari menjadi "semua murid, semua guru" meminjam istilah Najelaa Shihab, inisiator jaringan semua murid semua
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H