Para orangtua pun banyak yang melaporkan keluhan mereka. Bahkan, di media lokal halaman utama, diberitakan "Orangtua stres dengan tugas anak-anaknya".
Hal ini memiliki banyak faktor. Bisa saja masih ada orang tua yang diwajibkan datang ke kantor mereka untuk bekerja sehingga mereka tidak punya waktu luang mendampingi anak-anaknya mengerjakan tugas sekolah.
Ada juga orangtua yang stres dengan pertanyaan-pertanyaan anaknya mengenai materi pembelajaran.
Jelas saja, tidak semua orangtua menguasai bidang pembelajaran, kan?
4. Â Masalah kuota/paket data
Persoalan kuota/paket data menjadi hal yang tidak kalah penting. Saat ini, penggunaan paket data selama masa tinggal di rumah meningkat drastis.
Aplikasi yang selama ini jarang dilirik, tiba-tiba menjadi sesuatu yang utama dalam masa ini. Terutama aplikasi yang bisa menghubungkan orang dalam bentuk video.
Akan tetapi, perlu dipahami, aplikasi tersebut selain membutuhkan jaringan internet, pasti membutuhkan paket data dalam pengoperasiannya.
Di sinilah masalahnya. Dalam proses pembelajaran jarak jauh, tidak semua peserta didik memiliki paket data yang mumpuni. Apa lagi untuk membuka konten-konten yang menyedot paket data.
Lalu apa solusinya?
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia telah menerbitkan Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah Reguler Nomor 19 tahun 2020 sebagai perubahan atas keputusan Menteri Pendidikan Nomor 8 tahun 2020. Saya kutip Pasal 9A Â sebagai berikut: