Mohon tunggu...
Ammar Kanz
Ammar Kanz Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dikala Hujan

31 Januari 2016   23:34 Diperbarui: 31 Januari 2016   23:47 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dikala hujan,

ada yang menjelma menjadi dingin dan belati.

Dikala hujan,

ada yang merasuk ke dalam sepi.

Dikala hujan,

ada yang terdiam patah hati.

Dikala hujan,

ada yang berteriak mengucap benci.

Dikala hujan,

ada yang terpuruk menyesali makna diri.

Dikala hujan,

ada yang terjun meretas batas mati.

Aku bingung,

hanya aku yang memilih menjadi api.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun