Dikala hujan,
ada yang menjelma menjadi dingin dan belati.
Dikala hujan,
ada yang merasuk ke dalam sepi.
Dikala hujan,
ada yang terdiam patah hati.
Dikala hujan,
ada yang berteriak mengucap benci.
Dikala hujan,
ada yang terpuruk menyesali makna diri.
Dikala hujan,
ada yang terjun meretas batas mati.
Aku bingung,
hanya aku yang memilih menjadi api.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!