Mohon tunggu...
Ammar Fawaz
Ammar Fawaz Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan IPS, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta

Saya Muhammad Ammar Fawaz, seorang penulis lepas yang aktif menulis tentang Sosial. Saya percaya bahwa setiap cerita memiliki kekuatan untuk menginspirasi dan memberi dampak positif. Melalui Kompasiana, saya ingin berbagi kisah-kisah inspiratif dari komunitas lokal dan global. Mari kita belajar dan tumbuh bersama

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pengertian Interaksi Sosial, Syarat Terjadinya, Bentuknya dan Cara Pencegahan Konflik Terjadi di Masyarakat

9 Desember 2024   15:12 Diperbarui: 9 Desember 2024   15:20 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 https://www.bola.com/ragam/read/5460594/pengertian-interaksi-sosial-syarat-ciri-ciri-dan-bentuk-bentuknya

Jadi gini temen-temen, jika seseorang itu bisa saja tidak sedang melakukan interaksi sosial, tetapi hanya sekedar lewat saja atau ketika kalian menunggu bus di halte itu kan terjadi kerumunan saja tanpa adanya komunikasi itu bukan termasuk kontak sosial yaa.

Jadi Interaksi Sosial itu memiliki dua syarat interaksi sosial berupa kontak sosial dan komunikasi. Lalu kalo hanya satu saja apakah dinamakan interaksi sosial? Jadi kalo hanya terjadi 1 syarat saja itu, maka bukan interaksi sosial yaaa. Karena interaksi itu harus ada kontak sosial dan komunikasinya.

Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial Asosiatif

Bentuk interaksi sosial dapat berupa Kerja Sama (Cooperation), Persaingan (Competition), Pertiakaian (Conflict). Suatu konflik dapat memungkinkan mendapatkan suatu Solusi, akan tetapi hanya dapat diterima sementara waktu, yang kemudian dinamakan akomodasi.

Kita akan membahas tentang Proses Asosiatif nya, ada Kerja Sama,Bargaining,Kooptasi,Koalisi, dan Joint Venture.

1. Kerja Sama

Kerja Sama disini dimaksudkan pada suatu usaha Bersama perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan Bersama. Seperti gotong-royong dan tolong menolong.

2. Bargaining

Dimana perorangan atau kelompok melaksanakan perjanjian mengenai tukar menukar barang atau jasa antara dua pihak atau lebih. Seperti ekspor import antara negara.

3.Kooptasi

Suatu proses dimana pergantian pemimpin atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi sebagai salah satu cara untuk menghidari terjadinya kegoncangan stabilitas organisasi.

4.Koalisi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun