Kondisi lingkungan Sangiran mulanya terbentuk dari tiga keadaan alam, yang paling awal adalah laut. Kemudian rawa yang memiliki pengertian sebagai getaran lempeng bumi bergerak. Serta yang terakhir berasal dari daratan kering, yang hingga sekarang eksis menjadi bangunan Museum Purba yang berada di daerah Sragen, Jawa Tengah.
Salah satu manusia purba yang ditemukan oleh peneliti dan diabadikan tiruannya di muswum ini adalah Pitechantropus erectus. Alasan pemberian nama ini adalah karena eneliti ragu (bentuk manusia, keningnya kera), maka diartikan sebagai kera berjalan tegak. Setelah ditemukan kepalanya, dinamakan homo erectus (manusia berjalan tegak).
Penamaan berasal dari bahasa latin.
Adapun asal nama masa-masa prasejarah yang biasa kita kenal dalam buku pelajaran sejarah, di antaranya:
1. Paleolitikum: batu kasar, belumm terbentuk alat, sudah digunakan manusia purba
2. Mesolitikum: batu sudah terbentuk alat tapi masih kasar
3. Neolitikum: batu sudah terbentuk alat dan sudah halus
Lalu .... Tahukah kalian bahwa ternyata terdapat proses di mana tulang bisa menjadi batu?
Zat semen dan zat besi yang berada di lingkungan, masuk ke dalam tulang menyebabkan perubahan menjadi batu. Tapi tidak semua akan lapuk, tergantung sedimentasi dan zat mineral yang ada pada lingkungan tersebut.
Dan bagaimana pula cara untuk mengecek umur fosil yang berada di dalam tanah?
Tidak hanya sekadar mengukur kedalaman tanah saja. Yang 500 - 10.000 menggunakan karbon 14.
500 - juta (?): menggunakan argon ....
Perkembangan lingkungan Sangiran: 1986 - 1996 (diakui UNESCO menjadi warisan dunia) - 2011 (diresmikan Muh. Nuh)
Perbedaan benda prasejarah x kebudayaan
Prasejarah: benda yang disentuh pada kurun waktu 500 - jutaan tahun yang lalu
Budaya: semua bunda yang disentuh oleh manusia purba
Ruang Sangiran terdiri dari tiga bagian, yakni:
1. Kekayaan 1: hanya mewakili 1 spesies tiruan karena masih dalam tahap penyelidikan (aslinya ada di Museum Geologi Bandung dan UGM)
2. Langkah-langkah kemanusiaan
3. Diorama Sangiran sebelum terkena letusan gunung ....
Lapisan tanah: (diukur sekitar 360 juta tahun lalu)
1. Laut: 2,4 juta tahun lalu (era holosen) (lempung, batu bata ....)
2. Air rawa: 1,8 juta tahun lalu
3. Hutan terbuka: dihuni manusia purba/homo sapiens, di tanah kering
Kerang laut, kerang air rawa, lempeng penyu, tengkorak Pithecanthropus erectus, bola/yang selalu dibawa manusia purba, (plestosen, holosen, dst)
Cara menemukan kerang prasejarah:
Jika dibakar tidak akan dihabis, 2.400 rb th yang lalu
Gading gajah: 1984 (ditemukan 4 km dari Sangiran). Tidak ditemukan gajah jenis mamut karena hidup di daerah dingin. Terdapat 3 jenis saja: Mastodon, Stegodon trigonosephalus, dan elephant (satu-satunya jenis yang masih hidup). Cara membedakan ketiganya dari bentuk giginya. Hidup di era plestosen tetap, pithecanthropus erectus.
Kepala buaya:
hidup di air tawar, meganthropus
Hidup di air ...., pithecanthropus
Kura-kura laut: hidup 2 jt thn lalu
Kijang hipolapus
Babi purba, badak purba .... : tulang yang memakan sedimen
Dinosaurus: 502 juta tahun lalu ditemukan, di Indonesia masih berupa perairan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H