Mohon tunggu...
ammara syifa
ammara syifa Mohon Tunggu... Penulis - Ammara Syifa Yuniar, seseorang yang menyukai kegiatan membaca dan selalu ingin belajar menulis.

Ra, Tulisan yang baik adalah ketika kamu menulisnya, kamu tidak akan berani menghapusnya karena itu adalah kebaikan yang membawamu ke Jannah-Nya. Insyaa Allah.... Temui aku di IG @ammarass dan @yuniaraaaaaaaaa🖐

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Catatan Kaki: Menelisik Sejarah Museum Purba Sangiran, Sragen, Jawa Tengah

1 Juli 2024   12:44 Diperbarui: 1 Juli 2024   13:06 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

2. Air rawa: 1,8 juta tahun lalu

3. Hutan terbuka: dihuni manusia purba/homo sapiens, di tanah kering

Kerang laut, kerang air rawa, lempeng penyu, tengkorak Pithecanthropus erectus, bola/yang selalu dibawa manusia purba, (plestosen, holosen, dst)

Cara menemukan kerang prasejarah:

Jika dibakar tidak akan dihabis, 2.400 rb th yang lalu 

Gading gajah: 1984 (ditemukan 4 km dari Sangiran). Tidak ditemukan gajah jenis mamut karena hidup di daerah dingin. Terdapat 3 jenis saja: Mastodon, Stegodon trigonosephalus, dan elephant (satu-satunya jenis yang masih hidup). Cara membedakan ketiganya dari bentuk giginya. Hidup di era plestosen tetap, pithecanthropus erectus. 

Kepala buaya: 

hidup di air tawar, meganthropus

Hidup di air ...., pithecanthropus

Kura-kura laut: hidup 2 jt thn lalu

Kijang hipolapus

Babi purba, badak purba .... : tulang yang memakan sedimen

Dinosaurus: 502 juta tahun lalu ditemukan, di Indonesia masih berupa perairan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun