Diare juga dapat disebabkan oleh gangguan pada kontraksi normal (peristalsis) otot usus. Ada dua cara utama terjadinya diare motorik:
1. Peningkatan Peristalsis:
Mekanisme: Pada kondisi ini, otot usus berkontraksi terlalu sering dan kuat, sehingga mendorong isi usus terlalu cepat melewati sistem pencernaan. Transit yang cepat ini mencegah usus untuk menyerap cairan dan elektrolit secara memadai, sehingga menyebabkan diare encer.
Contoh: Diare jenis ini dapat disebabkan oleh obat-obatan tertentu, penggunaan pencahar berlebihan, atau sindrom iritasi usus besar (IBS).
2. Penurunan Peristalsis:
Mekanisme: Sebaliknya, diare motorik juga bisa terjadi akibat kontraksi otot usus yang terlalu lambat atau lemah. Kondisi ini memungkinkan terjadinya pertumbuhan bakteri berlebihan di dalam usus. Bakteri ini kemudian dapat mengganggu pencernaan, yang menyebabkan:
a. Dekonjugasi asam empedu: Asam empedu, yang diproduksi oleh hati, membantu dalam penyerapan lemak. Pertumbuhan bakteri yang berlebihan dapat memecah asam empedu ini, sehingga menghambat penyerapan lemak.
b. Gangguan penyerapan lemak: Lemak yang tidak diserap di usus dapat merangsang sekresi cairan, sehingga menyebabkan diare.
Contoh: Diare jenis ini dapat disebabkan oleh obat-obatan tertentu, infeksi oleh bakteri tertentu (misalnya, C. difficile), atau kondisi seperti hipotiroidisme yang memperlambat fungsi tubuh secara keseluruhan.
Penggunaan Laksatif Penyebab Gejala Diare
1. Bulk Forming Agents