kau langkahkan gontai kakimu pelan
Keluar dari masjid, mengusap minyak wangi ke kiri dan kanan lengan
Menapaki lorong rumah sahabatmu, Paidi
Lalu berhenti (tidak) sebentar
Sosok berdaster jingga menghentikan ayun sapunya
mengernyitkan mata kirinya
tersenyum manis ala model muda
lalu mengecupmu di udara
kau pun membalasnya dengan pipi merona
Duhaaaii, seminggu sudah kau temukan surga lainnya
Di rumah, teh hangat sudah terhidang di meja
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!