Mohon tunggu...
AMIR EL HUDA
AMIR EL HUDA Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Laki-laki biasa (saja)

Media: 1. Email: bangamir685@gmail.com 2. Fb: Amir El Huda 3. Youtube: s https://www.youtube.com/channel/UCOtz3_2NuSgtcfAMuyyWmuA 4. Ig: @amirelhuda

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mendaki Semeru dengan Hati-hati, Persiapkan Bekal dengan Teliti, Jangan Sampai Ada Korban Lagi

17 September 2016   00:04 Diperbarui: 17 September 2016   00:13 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak ditayangkannya film 5cm, minat masyarakat untuk berpetualang di alam lepas semakin meningkat tajam. Ditambah lagi dengan munculnya berbagai program televisi dengan genreadventure semakin membuat masyarakat gila berwisata.Sebut saja program my trip my adventure yang diusung oleh salah satu televisi nasional benar-benar berhasil menggaet hati pemirsa di depan layar kaca. 

Bahkan tidak jarang aksi yang ditampilkan oleh presenter tampan nan kocak, gokil, gaul dan rupawan, David John schaap, sering kali ditiru oleh para petualang alam di luar layar kaca (dunia nyata).Duuuuuh bahayanya. Sekedar tau saja, bahwa untuk kepentingan shooting dan pembuatan video, para pemain (presenter) sudah dibekali dengan beragam pengamanan sehingga tetap savetyselama proses shooting itu.

Adalah gunung semeru tetap menjadi primadona para pencinta alam mulai dari zaman Adam-hawa sampai dengan era Ahok-Jessica. Secara psikologi pendaki, puncak semeru yang berada di ketinggian 3676 Meter Diatas Permukaan Laut (Mdpl) merupakan lokasi yang harus ditaklukkan. Ditambah lagi nama besar Semeru sebagai gunung tertinggi di jawa akan menjadi kebanggaan bagi siapapun yang menaklukkannya. 

Nafsu dan ambisi inilah yang sering kali membuat para pendaki terlena, tidak mempersiapkan diri sebaik-baiknya, dan tidak hati-hati ketika sudah berjalan di jalur pendakian yang sisusurinya. Maka tidak mengherankan ketika mendengar berita adanya pendaki yang mengalami musibah di semeru, mulai dari sakit perut,  masuk angin, gatal-gatal, tersesat, patah tulang, hilang nyawa (meninggal), dan banyak lagi yang lainnya. Jika tidak memperhatikan Standar Operasional Pendakian (SOP), maka dapat dipastikan kedepan akan adalagi orang hilang, tersesat, sakit dan yang lebih parah lagi meninggal pada saat melakukan pendakian.

Kami di tepi ranu kumbolo | Dok. Pribadi
Kami di tepi ranu kumbolo | Dok. Pribadi
“Mencapai puncak dan menikmati keindahan alam adalah sebuah kebanggaan, akan tetapi lebih bangga lagi kalau bisa pulang dan berkumpul bersama keluarga dengan penuh kebahagiaan”. Ada beberapa hal urgen yang harus diperhatikan oleh para pendaki semeru sebelum benar-benar memutuskan untuk mendaki:
  • Fisik dan pengetahuan alam yang fit

Jika dikalkulasikan, waktu untuk mendaki gunung semeru dari pos pertama ranu pani hingga puncak maha meru adalah sekitar 22 jam perjalanan non stop. Perjalanan yang menguras tenaga; Tas gendong yang berat, terik matahari di siang hari, dingin di malam hari, hujan yang sewaktu-waktu bisa datang mengguyur bumi, dan salju ringan yang bisa turun sewaktu-waktu tentulah membutuhkan kekuatan fisik yang super kuat, sehat dan tidak loyo.

Latihan fisik sebelum melakukan pendakian sangat diperlukan. Minimal satu bulan atau satu bulan setengah sebelum mendaki harus sudah memulai lari 5km setiap pagi. Pushup diperlukan untuk memperkuat tangan yang akan membawa banyak beban, termasuk juga menggendong kekasih pujaan... weeeeeee

Pengetahuan tentang medan yang akan ditempuh sangat penting. Pengetahuan membaca cuaca, menentukan arah mata angin, survive di alam bebas juga sangat diperlukan. Juga pengetahuan tentang tindakan pertama yang harus dilakukan setelah terjadi musibah yang tidak diinginkan juga harus dikuasai.

Baca: kisah saya mendaki semeru

  • Bekal yang Lengkap

Ke Semeru harus betul-betul di persiapkan perbekalannya, mulai dari makanan pokok, vitamin, suplemen, jaket tebal, jas hujan, sleeping bag, perlengkapan P3K, sepatu gunung, senter, korek, kompor alam, Jarum dan benang (persiapan celana dalam sobek), Hand Body, Balsam, dll. Perbekalan yang dibawa jangan terlalu banyak, yang penting mencukupi semua kebutuhan pokok dan mempersiapkan diri di keadaan yang tidak diinginkan karena mengingat semakin berat dan banyak bekal yang dibawa maka akan semakin memberatkan pendakian.

  • Pilih tim terbaikmu

Track pendakian gunung semeru bukan track biasa. Pastikan bahwa orang-orang yang bergabung dalam tim kita adalah orang yang sudah mempunyai kedekatan emosional, memiliki pengalaman pendakian, tidak cengang, tidak gampang mengeluh-menyerah, sudah mempersiapkan diri untuk mendaki jauh-jauh hari, dan yang lebih penting dari itu semua adalah memilih orang yang berjiwa sosial tinggi dan memblacklist orang egois dan angkuh. Terkesan kejam. Memang. kita tidak tahu pasti apa yang akan terjadi di alam choy , tapi saya tahu pasti bahwa selama pendakian pasti membutuhkan bantuan orang lain. Jadi pilihlah orang yang diyakini bisa menjadi partner selama perjalanan, menghibur saat kita gundah, menguatkan saat kita lemah.

Sunrise di puncak Mahameru
Sunrise di puncak Mahameru
  • Cari informasi terbaru tentang semeru dari orang yang tahu.

Mencari informasi jauh-jauh hari sebelum mendaki sangat diperlukan dan penting sekali. Keadaan di alam selalu berubah, dinamis, dan tidak bisa ditebak. “Jangan sok tahu, cuk !!”, kata kawanku yang berlogat surabaya. Posisikan diri kita sebagai orang bodoh yang kepengen tau bangettentang semeru, mencari info semeru dari sabang sampai merauke.. eeee.

  • Dengarkan briefing dari relawan semeru

“Jangan bandel deeeeh, turutin saja kata-kata pemandu yang memberi pembekalan kepada para pendaki”, kataku pada kawan. Jangan lakukan apa yang pemandu larang, bawa semua yang diperintahkan, jangan meninggalkan sampah sekecil apapun kecuali sampah kenangan. pendaki pemula tidak usah aneh-aneh membuka jalur baru, ikuti saja jalur yang sudah ada bahkan sudah lengkap dengan rambu-rambu penunjuk arahnya. 

  • Bawa kayu atau besi panjang selama mendaki

Fungsi kayu adalah sebagai pengganti golok, perlingdungan diri dari binatang hutan, menjaga keseimbangan badan agar tidak oleng dan nggliyeng.

            Hati-hati dan waspada

Biasanya pendaki terbawa euforia kegembiraan, merasa dirinya hebat, cari perhatian dengan aksi-aksi nekat demi fotonya dibilang hebat. Sebagus apapun foto yang didapat tidaklah berharga sama-sekali kalau harus mengorbankan nyawa, yang nonton foto elu bakalan orang lain.   Hati hati dan tetap waspada, nyawamu lebih berharga dari selembar foto, keluargamu menunggu dengan harap dan doa selamat, pacarmu menunggu untuk segera dilamar dengan setangkai bunga keabadian (edelwais)  dari kali mati, so hati-hati.

Kira-kira seperti itulah SOP untuk mendaki semeru. Tetap jaga diri dan hati-hati. Jangan lupa sholatnya dan amal ibadah lainnya tetap dijalankan sampai kapanpun nanti. Mencapai puncak semeru sangatlah penting, tapi bisa pulang dan berkumpul dengan keluarga jauh lebih penting. Salam lestari, sampah yang ditemui di jalan silahkan dibawa pulang dan dikelola supaya menjadi uang. Dengan mematuhi SOP yang ada, semoga kedepannya tidak ada lagi pendaki yang hilang tersesat atau bahkan meninggal, Salam lestari, saling menjaga, saling mengingatkan.     

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun