Mohon tunggu...
Amirudin Mahmud
Amirudin Mahmud Mohon Tunggu... Guru - Pendidik dan pemerhati sosial-politik

Penulis Buku "Guru Tak Boleh Sejahtera" Bekerja di SDN Unggulan Srengseng I Indramayu Blog. http://amirudinmahmud.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengoptimalkan Aset Sekolah

23 Mei 2023   21:05 Diperbarui: 23 Mei 2023   21:09 998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

7. Modal Finansial

Dukungan keuangan yang dimiliki oleh sebuah sekolah seperti dana Bantuan Operasioan Sekolah (BOS) yang dapat digunakan untuk membiayai proses pembelajaran dan pendidikan sekaligus memajukan sekolah.

Dalam menghadapi berbagai masalah di sekolah, secara umum ada dua pendekatan yang digunakan. Pertama, pendekatan berbasis masalah atau kekurangan. Kedua, pendekatan berbasis aset dan kelebihan. Pendekatan kedua terlihat lebih optimis menghadapi setiap persoalan. 

Sepatutunya sekolah (dalam hal ini kepala, guru dan yang lainnya) menggunakan pendekatan ini. Kenapa? Paling tidak ada beberapa alasan, pertama, pendekatan kedua yakni menghadapi masalah berbasisi pada aset atau kelebihan yang dimiliki mendorong inovasi dan kreatifitas. Bagaimana memanfaatkan aset atau modal yang ada mendatangkan manfaat yang maksimal.

Kedua, pendekatan ini menatap jauh ke depan. Positif dalam memandang setiap hal. Mendorong berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah. Berawal dari problem solving dapat menghadirkan sesuatu yang ingin dicapai.

Walhasil, aset yang ada di sekolah sepantasnya dimanfaatkan secara maksimal guna mendukung kemajuan sekolah. Mengoptimalkan aset sekolah menjadi kewajiban warga sekolah. Ubahlah aset menjadi modal. Modal akan menjelma menjadi kekuatan yang menopang program  atau kegiatan yang direncanakan oleh sekolah. Wa Allahu Alam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun