Mohon tunggu...
Amirudin Mahmud
Amirudin Mahmud Mohon Tunggu... Guru - Pendidik dan pemerhati sosial-politik

Penulis Buku "Guru Tak Boleh Sejahtera" Bekerja di SDN Unggulan Srengseng I Indramayu Blog. http://amirudinmahmud.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengoptimalkan Aset Sekolah

23 Mei 2023   21:05 Diperbarui: 23 Mei 2023   21:09 998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa asset itu? Aset adalah Sesuatu yang bernilai, bermakna bagi seseorang, sekelompok orang atau perusahaan. Aset bias digunakan dalam sector ekonomi. Sekarang apa yang dimaksud aset sekolah? Aset sekolah adalah sesuatu yang bernilai, bermakna yang dimilki sekolah yang menopang, mendukung keberadaan dan kemajuan sekaolah tersebut.

Selama ini saya memahami aset di sekolah itu terkait dengan benda-benda mati atau bersifat material seperti gedung, perpustakaan, kendaraan, pendanaan dan lainnya. Ternyata aset di sekolah tidak sesederhana itu. 

Sebagai sebuah ekosistem, di sekolah ada faktor biotik dan faktor abiotik. Faktor biotik adalah unsur yang hidup seperti manusia sementara abiotik unsur yang tidak hidup. Faktor biotik yang ada di sekolah seperti kepala sekolah, pengawas sekolah, guru, murid, orangtua, masyarakat sekitar, pemerintah daerah dan lainnya. Kemudian faktor abiotk diantaranya keuangan, alam sekitar, juga sarana prasarana.

Dalam memajukan pendidikan memang dibutuhkan aset sebagai kekuatan atau modal. Paling tidak ada 7 modal di sekolah yang bisa dibangun dari aset yang ada yaitu:

1. Modal Manusia.

Sumber daya manusia di sekolah meliputi kepala sekolah, guru, murid, orangtua siswa, pengawas sekolah, pemerintah daerah. Mereka adalah aset yang dimiliki sekolah  dapat dijadikan modal dalam memajukan pendidikan atau sekolah secara khusus.

2. Modal Sosial

Modal sosial dimaknai sebagai norma dan aturan yang mengikat warga masyarakat yang ada di dalamnya dan mengatur pola perilaku warga, juga unsurkepercayaan (trust) dan jaringan (networking) antara unsur yang ada di dalam komunitas/masyarakat.

Terdapat beberapa macam bentuk modal sosial yaitu fisik (lembaga), misalnya asosiasi dan institusi. Institusi adalah suatu lembaga yang mempunyai struktur organisasi  yang jelas dan biasanya sebagai salah satu faktor utama dalam proses  pengembangan komunitas masyarakat.

3. Modal Politik

Modal politik tidak hanya dimaknai sebagai sebuah aktivitas demokratis dalam  tataran politik praktis tapi merupakan kemampuan kelompok untuk memengaruhi distribusi sumber daya di dalam unit sosial.

Modal politik sebagai sebagai salah satu aset sekolah dapat digunakan untuk melahirkan kebijakan-kebijakan yang berorientasi pada peningkatan kualitas pembelajaran. Misalkan seorang kepala sekolah dengan kewenangan yang dimilikinya, menggunakan kewenangannya untuk membuat kebijakan-kebijakan yang mengakomodir kepentingan warga sekolah dan peningkatan kualitas pembelajaran yang berpihak pada murid.

4.Modal Agama dan Budaya

Agama merupakan suatu sistem berperilaku yang mendasar, dan berfungsi untuk mengintegrasikan perilaku individu di dalam sebuah komunitas, baik perilaku lahiriah maupun simbolik. Agama menuntut terbentuknya moral sosial yang bukan hanya kepercayaan, tetapi juga perilaku atau amalan.

Kebudayaan merujuk pada hasil cipta dan karya manusia yang unik yang lahir dari serangkaian ide, gagasan, norma, perilaku, serta benda. Modal budaya dijelaskan dari tiga hal, yaitu keadaan yang melekat dan mewujud, seperti nilai dantradisi yang dianut dan berkembang dalam masyarakat; keadaan konkret hasil cipta dan karya, seperti lukisan, buku, mesin, kerajinan tangan, dan semua benda yang dihasilkan oleh manusia sebagai bentuk kreativitas; dan sebuah bentuk yang dapat dipelajari melalui kualifikasi akademik, yaitu sekolah.

5. Modal Fisik

Modal fisik terdiri atas dua kelompok utama, yaitu:

-Bangunan yang bisa digunakan untuk kelas atau lokasi melakukan proses pembelajaran, laboratorium, pertemuan, atau pun pelatihan.

-Infrastruktur atau sarana prasarana, mulai dari saluran pembuangan, sistem air, mesin, jalan, jalur komunikasi, sarana pendukung pembelajaran, alat transportasi, dan lain-lain.

6. Modal Lingkungan/Alam

Bisa berupa potensi yang belum diolah dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dalam upaya pelestarian alam dan juga kenyamanan hidup. Modal lingkungan terdiri dari bumi, udara yang bersih, laut, taman, danau, sungai, tumbuhan, hewan, dan sebagainya.

7. Modal Finansial

Dukungan keuangan yang dimiliki oleh sebuah sekolah seperti dana Bantuan Operasioan Sekolah (BOS) yang dapat digunakan untuk membiayai proses pembelajaran dan pendidikan sekaligus memajukan sekolah.

Dalam menghadapi berbagai masalah di sekolah, secara umum ada dua pendekatan yang digunakan. Pertama, pendekatan berbasis masalah atau kekurangan. Kedua, pendekatan berbasis aset dan kelebihan. Pendekatan kedua terlihat lebih optimis menghadapi setiap persoalan. 

Sepatutunya sekolah (dalam hal ini kepala, guru dan yang lainnya) menggunakan pendekatan ini. Kenapa? Paling tidak ada beberapa alasan, pertama, pendekatan kedua yakni menghadapi masalah berbasisi pada aset atau kelebihan yang dimiliki mendorong inovasi dan kreatifitas. Bagaimana memanfaatkan aset atau modal yang ada mendatangkan manfaat yang maksimal.

Kedua, pendekatan ini menatap jauh ke depan. Positif dalam memandang setiap hal. Mendorong berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah. Berawal dari problem solving dapat menghadirkan sesuatu yang ingin dicapai.

Walhasil, aset yang ada di sekolah sepantasnya dimanfaatkan secara maksimal guna mendukung kemajuan sekolah. Mengoptimalkan aset sekolah menjadi kewajiban warga sekolah. Ubahlah aset menjadi modal. Modal akan menjelma menjadi kekuatan yang menopang program  atau kegiatan yang direncanakan oleh sekolah. Wa Allahu Alam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun