Mohon tunggu...
Amirudin Mahmud
Amirudin Mahmud Mohon Tunggu... Guru - Pendidik dan pemerhati sosial-politik

Penulis Buku "Guru Tak Boleh Sejahtera" Bekerja di SDN Unggulan Srengseng I Indramayu Blog. http://amirudinmahmud.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memaknai Hari Olahraga Nasional

10 September 2016   15:26 Diperbarui: 10 September 2016   16:12 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: sports.sindonews.com

Belakangan, bangsa Indonesia terobati dengan kemenangan tim bulu tangkis ganda campuran Tontowi-Liliyana Nasir pada Olimpiade di Rio, Brazil. Kemenangan mereka sedikit mengobati kerinduan masyarakat pada prestasi olahraga nasional.  Kemenangan Tontowi/Liliyana meraih emas pertama Indonesia di Olimpiade tersebut telah melengkapi perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-71 sekaligus menjadi kado indah  Haornas tahun 2016 ini.

Kedepan, Indonesia mesti berbena diri. Organisasi-organisasi olahraga wajib mengevaluasi diri. Wadah resmi para atlet itu harus bekerja keras dalam mengantarkan  Indonesia menang di event-event internasional. Pemerintah juga dituntut memberikan perhatian lebih. Pemerintah mesti mengapresiasi atlet yang berprestasi. Apresiasi dari pemerintah tersebut diharapkan bisa memotivasi atlet lain mengukir prestasi.

Tak sekadar melakukan pembinaan, untuk kepentingan yang lebih besar pemerintah sepatutnya mengalokasikan anggaran lebih besar untuk olahraga nasional. Sangat miris mendengarnya saat Rio Hariyanto diberhentikan sebagai pembalap utama tim Manor Racing karena faktor pendanaan. Rio diputus karena  tidak mampu memenuhi kewajiban sebagaimana yang ada di dalam kontrak. Kasus seperti Rio Hariyanto di waktu yang akan datang mestinya tak boleh terjadi lagi.

Ketiga,menggali potensi besar. Haornas mengingatkan bahwa kita memiliki potensi yang sangat besar. Jumlah penduduk berkisar 250 juta adalah potensi yang mungkin tak dimilkii bangsa lain. Dari 250 juta anak bangsa tersebut pasti banyak yang berpotensi di bidang olahraga. Persoalanya, hanya bagaimana kemampuan kita semua menggali potensi tersebut. Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia layak bersaing dengan bangsa lain dalam merebut prestasi olahraga.

Akhir kata, Hari Olahraga Nasional diperingati setiap tahun. Peringatan tak boleh sebatas serimonial belaka. Peringatan harus dimaknai lebih jauh lagi. Peringatan harus diikuti kerja nyata kita semua. Saatnya, kita membenahi olahraga nasional lebih baik, lebih serius. Indonesia kaya potensi. Dan kita semua memikul tanggungjawab yang sama menggali potensi-potensi itu sehingga bisa mempersembahkan prestasi untuk bumi pertiwi. Wa Allahu Alam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun