Mohon tunggu...
Amir Tengku Ramly
Amir Tengku Ramly Mohon Tunggu... Dosen - Lecture, Trainer, Asesor

Kepala Pusat Studi SDM SPS UIKA Bogor. Founder Pumping HR Institute, Trainer Nasional lisensi BNSP, Penemu konsep belajar Pumping HR Model. Aktifitas www.amirtengku.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Manajemen Sukses Based Pumping HR Model

18 Januari 2018   18:19 Diperbarui: 18 Januari 2018   19:09 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Principle power (akar sukses) memberikan pengaruh bagi kesuksesan manusia dalam bekerja, karena dengan keyakinan maka hambatan-hambatan psikologis dalam bekerja dapat diatasi. Dengan keyakinan akan melahirkan paradigma yang positif dan visi yang jelas dalam bekerja. Principle power dapat ditanamkan melalui penguatan nilai-nilai (core values), keyakinan sukses dalam pekerjaan, optimalisasi talenta, penguatan kecerdasan spiritual (SQ) dan penguatan kecerdasan emosi (EQ) manusia.

Competency power (batang/tiang sukses) merupakan batang atau tiang-tiang untuk mencapai sukses. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa program pelatihan pengembangan SDM berbasis pumping model memberikan pengaruh terhadap penguatan competency power peserta hingga 80 persen. Competency power dapat diperoleh dari penguatan dan pengembangan kapasitas diri dan profesi melalui optimalisasi kerja otak, kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan emosi (EQ). 

Pumping model merumuskan ada 6 kompetensi dasar (core competency) yang harus dimiliki agar kapabilitas dan kemampuan (skill) dapat dikuatkan dan dikembangkan dengan baik, yaitu: (1) visi bekerja, (2) motivasi kerja, (3) kepemimpinan, (4) pengetahuan akan pekerjaan, (5) manajemen diri dan pekerjaan, (6) praktek (do) atau latihan (exercise) untuk mendapatkan pengalaman dalam bekerja. Untuk menjalankan 6 kompetensi utama diatas dibutuhkan 6 dukungan kompetensi lainnya (supporting competency), yaitu (1) mentalitas dalam bekerja, (2) moralitas, (3) spiritualitas, (4) optimalisasi fungsi sensing-intuiting, (5) optimalisasi fungsi sensing-feeling, dan (6) optimalisasi fungsi sensing-thinking.

Action power (buah sukses) merupakan kekuatan untuk melakukan tindakan atau aktifitas kerja sehingga membuahkan hasil dan prestasi. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa program pelatihan pengembangan SDM berbasis pumping model di IPB mendorong peserta untuk melakukan tindakan-tindakan sukses dalam pekerjaannya hingga 81,4 %. Action power dapat dilakukan melalui aktifitas pancaindera secara pro aktif, optimalisasi kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan adversity (AQ) dengan memberdayakan pancaindera optimal dan mensinergiskan dengan kerja otak. Pumping HR model merumuskan 5 aksi dasar dalam mencapai kesuksesan, yaitu (1) membuat statement sukses, (2) melakukan personality change , (3) mempraktekkan self controlling , (4) menerapkan sinergic collaboration , dan (5) Perbaiki diri perbaiki ikhtiar perbaiki doa secara terus menerus (self Continuous Improvement).

Daftar Referensi

Alquranulkarim
 Armstrong, Michael. Armstrong Handbook of Human Resources Management Practice, 12 th Edition. London: Kogan Page, 2012.
 Wikipedia. Job, Steve. Google.com
 Berger, Lance A & Berger, Dorothy R. The Talent Management Handbook. New York: McGraw Hill, 2004.
 Ramly, AT. Pumping Power, Memompa Profesi Sukses Hidup lebih Bermakna. Jakarta:Pustaka Inti, 2008
 _____. Pumping Model, Model Sukses Berdasarkan 3 Kompetensi Dasar. Bogor: Pumping Publisher, 2006.
 Wirawan, Evaluasi Kinerja Sumberdaya Manusia; Teori, Aplikasi, dan Penelitian Jakarta: Penerbit Salemba Empat, 2009.
 Wibowo, Manajemen Kinerja, Edisi ke 4. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2014.
 Wilderdom,"Topography of Mind: Freud's Iceberg Model for Unconscious, Pre-conscious, & Conscious",Wilderdom Online, http://www.wilderdom.com/personality/L8-3Topography MindIceberg.html (diakses 10 desember 2014).
 Zwell, Michael. Creating a culture of Competence. New York: John Wiley & Sons, Inc, 2000.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun