Mohon tunggu...
Amir Tengku Ramly
Amir Tengku Ramly Mohon Tunggu... Dosen - Lecture, Trainer, Asesor

Kepala Pusat Studi SDM SPS UIKA Bogor. Founder Pumping HR Institute, Trainer Nasional lisensi BNSP, Penemu konsep belajar Pumping HR Model. Aktifitas www.amirtengku.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Manajemen Sukses Based Pumping HR Model

18 Januari 2018   18:19 Diperbarui: 18 Januari 2018   19:09 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam kerangka pohon yang baik (banyak hadist menyebutkan pohon kurma) manusia dapat meniru cara pohon tersebut hidup dan bertumbuh. Kalau kita search di mbah Google, maka pohon yang baik diumpamakan seperti pohon bamboo china. Merekayasa sukses berdasarkan pohon yang baik, maka sukses harus ditopang oleh akar yang kuat, dibangun dengan batang/tiang sukses yang bertumbuh menjulang setinggi-tingginya dan memiliki buah kesuksesan yakni kemanfaatan bagi kehidupan itu sendiri. 

Tiga kekuatan dari pohon yang baik ini, yakni akar, batang dan buah/daun dalam kerangka sukses berfungsi sebagai pusat orbit, titik orbit dan garis orbit kesuksesan. Tiga kekuatan ini dalam pengembangan SDM menuju kesuksesan manusia dapat dirumuskan sebagai model dalam mencapai sukses. Saya menyebutnya sebagai Pumping HR Model.

Kerangka Pumping HR Model terbentuk dalam 3 fondasi utama yaitu principle power yang merupakan akar (pusat orbit) sukses manusia, competence power yang berfungsi sebagai tiang (titik orbit) kesuskesan dan action power yang berfungsi sebagai buah/daun (garis orbit) kesuksesan manusia. Kerangka Pumping HR model bersumber dari pendekatan-pendekatan teori yang telah ada dan teruji secara ilmiah, yaitu:
 1. Menggunakan pendekatan Alquranulkarim tentang perumpamaan pohon yang baik yang terdiri dari akar, batang dan buah/daun.
 2. Bersandar pada prinsip-prinsip model milky way (tata surya) yang terdiri dari pusat orbit, titik orbit dan garis orbit.
 3. Bersandar pada teori Iceberg yang memperlihatkan 3 alam manusia, yaitu bawah sadar , prasadar dan alam sadar.
 4. Bersandar pada teori-teori modern tentang anugerah manusiawi, yaitu pancaindera, intuisi, dan hati.
 Secara lengkap kerangka, struktur, dan komponen konsep belajar Pumping HR Model adalah seperti terlihat pada Gambar berikut ini.

Secara konsep Pumping HR model mengacu pada teori-teori talent management dan competency management para pakar seperti David McClelland, Michael Armstrong, Gary S Becker, Angela Barron, Dave Ulrich, R Palan, Lance A Berger, Dorothy R Berger, Michael Zwell, dan lain-lain. 

Pumping model menggunakan konsep modal manusia (human capital), dimana didalamnya memadukan potensi bakat, perilaku, personal ability, professional ability, kompetensi intangible dan kecerdasan spiritual (SQ), kecerdasan emosional (EQ), serta kecerdasan adversity (AQ). Pumping HR model sebagai konsep human capital menekankan pentingnya pengembangan unsur manusia melalui penguatan nilai-nilai (value) menjadi kekuatan keyakinan (belief system), proses kesadaran diri (self awareness processs) dan mengeksplor (memompa) potensi-potensi terbaiknya sebagai perilaku dan karakter menuju pada kesuksesan diri.

Pumping HR model mengandung aset-aset penting yang tidak tampak (intangible) yang sangat dibutuhkan individu dan organisasi, yaitu 3 prinsip (values system, self awareness process), 12 kompetensi (visi, leadership, manajemen, knowledge, motivasi, exercise (practice)) dan 5 langkah tindakan (aksi) untuk sukses (statement, personality change, self controlling, network collaboration, continuous improvement). 

Wirawan (2000) mengatakan setidaknya ada 5 dimensi SDM dalam human capital, yaitu (1) fisik manusia (2) psikis manusia (3) sifat atau karakteristik manusia (4) Pengetahuan dan keterampilan manusia dan (5) pengalaman manusia. Hal tersebut menyangkut unsur tangible dan intangible. Michael Zwell (2000) mengungkapkan bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kecakapan kompetensi seseorang, Yaitu: (1) keyakinan dan nilai-nilai, (2) keterampilan, (3) pengalaman, (4) karakteristik kepribadian, (5) motivasi, (6) isu emosional, (7) kemampuan intelektual dan (8) budaya organisasi. Sedangkan Wibowo (2014) membagi kompetensi dalam tiga tingkatan utama yaitu: "behavior tools, image attribute dan personal characteristic".

Secara garis besar konsep belajar Pumping HR Model merupakan konsep belajar yang memadukan kualitas individu dengan profesinya melalui 3 penguatan dasar yaitu (1) spiritualitas, (2) talenta dan (3) kompetensi. Pumping HR model merupakan model belajar pengembangan kualitas individu dan keprofesian yang berbasis pada kekuatan personality (talenta), personal competency dan professional competency seseorang. Pumping HR model merupakan pengembangan dari dua pendekatan konsep pengembangan SDM yang sering menjadi referensi perusahaan perusahaan multinasional dalam pengembangan karyawannya, yaitu CBHRM (Competency Based Human Resources Management) dan TBHRM (Talent Based Human Resources Management).

Pengaruh Pelatihan Pengembangan SDM Berbasis Pumping HR Model
 Berdasarkan konsep iceberg (2014) pelatihan pengembangan SDM berbasis pumping HR model menyentuh 3 hal utama dalam pelatihannya, yaitu (1) wilayah bawah sadar (unconscious) berupa sentuhan hati/jiwa, (2) wilayah pra-sadar (pre-conscious) berupa sentuhan otak/pikiran, dan (3) wilayah yang terlihat (conscious) berupa sentuhan fisik/pancaindera. 

Implikasi model Iceberg pada manajemen training SDM adalah pelatihan pengembangan SDM dibedakan berdasarkan pada bagaimana nilai-nilai dan kompetensi itu bisa disampaikan dan menjadi nilai-nilai dan keyakinan serta perilaku baru bagi peserta training. Nilai-nilai berupa makna, Konsep diri, karakteristik pribadi dan motif merupakan hal yang tersembunyi dan karena itu akan menjadi lebih sulit untuk dikembangkan melalui program training yang biasa. Menurut Palan cara yang tepat dan hemat bagi organisasi untuk mendapatkan unsur-unsur tersebut adalah melalui proses seleksi perilaku dan karakter.

Hasil penelitian (2015) program pelatihan pengembangan SDM berbasis Pumping HR Model memberikan pengaruh yang besar pada tiga tujuan penting program pelatihan SDM, yaitu:
 1) Keyakinan peserta untuk mencapai sukses (principle power) melalui profesi atau jabatan mereka saat ini (82,9%).
 2) Penguatan kompetensi untuk mencapai sukses (competency power) melalui perilaku-perilaku yang baik sesuai dengan budaya kerja yang berlaku di organisasi tempat bekerja (80%)
 3) Dorongan untuk melakukan tindakan-tindakan sukses (action power) dalam pekerjaan dan hubungan sosial sehari-hari (78,9%).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun