Tim Pengendali Inflasi di Indonesia terdiri Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan Bank Indonesia. Di tingkat pusat ada Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP). Di tingkat daerah pun ada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
Berkat adanya Tim Pengendali Inflasi di Indonesia yang bekerja keras dan bekerja sama, maka inflasi tahun di Indonesia dapat ditekan di seputaran angka 3 persen. Untuk periode bulanan, Tim Pengendali Inflasi berhasil menahan laju inflasi di masa-masa krusial seperti saat Bulan Puasa, Idul Fitri, Natal, Tahun Baru dan saat terjadi kenaikan harga BBM ataupun listrik.Â
Bahkan di bulan-bulan tertentu bisa terjadi deflasi yang artinya terjadi penurunan harga. Tentu saja hal ini sangat membantu kehidupan masyarakat untuk menjadi lebih sejahtera. Â Â Â
Inflasi yang rendah dan stabil akan membuat perekonomian terus tumbuh. Perekonomian yang terus tumbuh memberikan efek pada kesejahteraan masyarakat karena akan tersedia lapangan kerja dan terpenuhinya kebutuhan masyarakat khususnya kebutuhan pokok seperti bahan makanan.
Inflasi yang terjadi bukan hanya berasal dari kebijakan tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh Bank Sentral. Inflasi juga terjadi dari sisi lain yang berasal dari kebijakan yang diterapkan pemerintah. Misalnya kebijakan pemerintah yang mempengaruhi sektor produksi dan distribusi kebutuhan pokok masyarakat.
Untuk mencapai inflasi yang rendah, maka sangat diperlukan kerjasama dan koordinasi antara pemerintah yaitu Presiden dengan jajarannya, Kepala Daerah dengan jajarannya dengan Bank Sentral.Â
Dengan demikian masing-masing pihak dapat menerapkan kebijakan yang saling mendukung agar inflasi dapat dikendalikan tetap rendah dan stabil.
Sebagai rakyat Indonesia, kita patut bersyukur dan memberikan apresiasi atas kerja keras dan kerjasama para pihak berwenang yang mengelola perekonomian Indonesia dengan hati-hati dan mengutamakan kepentingan negara dan rakyat.Â
Berkat kerja keras mereka, Indonesia dapat terhindar dari krisis ekonomi dan keuangan seperti yang saat ini sedang dialami oleh negara Turki.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H