Sholat Jumat kali ini (12 April 2019) saya menginginkan suasana yang berbeda. Masjid Al-Munajad adalah tujuannya, meskipun relatif jauh.Â
Masjid ini baru selesai dan sekaligus diresmikan tahun 2017 oleh Bupati Muna yang baru dilantik untuk periode 2017-2022. Masjid yang bercat kuning emas ini memiliki sensasi yang berbeda karena lokasinya yang eksotis.
Masjid terletak di pinggir Jalan ByPass Kota Raha. Jalannya persis berada di tepi laut Pulau Muna. Di sekeliling kompleks masjid terdapat danau buatan. Pohon-pohon yang tumbuh subur dan berjejer rapi, menambah suasana syahdu.
Pemandangannya menjadi semakin indah dan bernuansa magis saat menjelang magrib. Cahaya senja berpadu dengan warna keemasan memberi kesan yang luar biasa. Siapapun yang melihatnya secara langsung akan terpesona.
Meskipun tidak terdapat AC dan kipas angina, di dalam masjid udaranya adem, padahal di luar matahari bersinar begitu terik. Mungkin karena banyaknya jendela dan pintu yang besar sehingga angin laut yang membawa kesejukan dengan mudah masuk.
Selesai Jumatan, saya segera naik ke lantai dua untuk melihat-lihat masjid yang adem ini. Di atas lebih adem lagi karena makin banyak angin. Laut dan pelabuhan yang disandari kapal-kapal terlihat jelas. Burung-burung hinggap dan beterbangan dengan bebas.Â
Kemungkinan mereka bersarang di pohon-pohon dan semak di sekitar masjid atau bahkan memiliki sarang di bagian ventilasi masjid.
Apalagi dalam situasi politik saat ini dimana makin banyak fitnah dan hoaks yang bertebaran khususnya di internet dan media sosial. Khatib mengajak umat untuk mengutamakan persatuan, keamanan dan kedamaian meskipun memiliki pilihan politik yang berbeda-beda.
Masjid Al-Munajat benar-benar adem luar biasa. Suasana di dalam masjid yang adem karena banyak angin, makin membuat adem hati umat karena khutbah yang menentramkan hati.Â
Semoga semua masjid dan semua rumah ibadah di Indonesia mampu membuat adem sikap dan hati seluruh rakyat meskipun memiliki banyak perbedaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H