Mohon tunggu...
Amirsyah Oke
Amirsyah Oke Mohon Tunggu... Administrasi - Hobi Nulis

Pemerhati Keuangan negara. Artikel saya adalah pemikiran & pendapat pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Siapapun Presiden RI, Hal-hal Berikut Tidak Akan Berubah

26 Februari 2019   08:19 Diperbarui: 26 Februari 2019   16:27 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mesin penghitung uang (KOMPAS/HERU SRI KUMORO)

Sebagaimana produk yang dijual pada umumnya, tingkat permintaan dan penjualan BBM sangat mempengaruhi harga, sehingga pasti akan terjadi fluktuasi kadang harganya naik, kadang harganya turun. Apalagi jika terjadi situasi yang membuat produksi BBM di negara penghasilnya menjadi terhambat bahkan terhenti seperti adanya konflik dalam negeri hingga perang antara negara.

Kurs Rupiah terhadap Dollar tetap berfluktuasi. 

Mata uang dalam ekonomi saat ini menjadi salah satu produk yang diperjualbelikan. Tentu saja akibatnya akan terjadi fluktuasi harga tergantung permintaan dan penawaran. Apalagi saat ini, negara kita menganut prinsip mata uang uang mengambang, dimana harga kurs mengikuti dinamika pasar. Bank sentral bisa melakukan intervensi untuk mengendalikan nilai kurs jika diperlukan sesuai kondisi yang terjadi. Banyak faktor yang mempengaruhi nilai kurs suatu negara.

Naik turunnya nilai kurs juga sama-sama memiliki dampak positif sekaligus dampak negatif. Kurs yang terlalu kuat, mungkin terlihat hebat dan membanggakan, namun tetap saja ada dampak negatifnya terhadap perekonomian. 

Yang terpenting adalah, Pihak yang berwenang yaitu Bank sentral berusaha mengelola dengan bijak agar nilai kurs mata uang memberikan efek positif yang terbaik dan meminimalisasi efek negatif bagi perekonomian.  

Harga-harga kebutuhan akan tetap berfluktuasi.

Banyak hal yang menentukan tingkat harga kebutuhan masyarakat. Permintaan dan penawaran yang terjadi dalam suatu waktu, ketersediaan stok, momen-momen tertentu dimana terjadi situasi yang tidak biasa, hingga ketersediaan insfrastruktur yang memudahkan distribusi barang dan jasa.

Dari sisi konsumen jelas menginginkan harga-harga yang terjangkau bahkan murah. Akan tetapi dari sisi produsen tentulah menginginkan harga yang tinggi agar bisa memberikan keuntungan yang besar, dan jika perlu memberikan keuntungan yang sangat besar. 

Selain itu, harga-harga juga tergantung pada perantara yang menghubungkan antara produsen dan konsumen. Mereka tentulah juga ingin mendapatkan untung yang besar dan jika perlu keuntungan yang sangat besar.

Di sinilah peran pemerintah melalui berbagai instrumen ekonomi dan hukum yang digunakannya, berusaha menjembatani semua pihak agar sama-sama untung, sama-sama senang, sama-sama tidak dirugikan. 

Jika ada yang berbuat curang atau melanggar hukum, maka dilakukan intervensi dan penegakan hukum. Tentu saja tidak semua pihak akan puas. Akan ada saja pihak konsumen yang merasa harga-harga mahal atau pihak produsen yang merasa harga-harga murah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun