Mohon tunggu...
Amirsyah Oke
Amirsyah Oke Mohon Tunggu... Administrasi - Hobi Nulis

Pemerhati Keuangan negara. Artikel saya adalah pemikiran & pendapat pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Salut, Samsat Jakarta Utara Bebas Pungli!

25 Juni 2016   19:03 Diperbarui: 26 Juni 2016   03:51 6574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah yakin seratus persen data-data dalam STNK benar semua, saya menuju loket Bank DKI yang ada di sebelahnya. Saya menyerahkan map berkas pembayaran STNK dan sejumlah uang yang harus dibayar sesuai yang tercantum dalam STNK yaitu Rp362.400,-. Kebetulan saya tidak membawa uang pas sehingga menyerahkan uang Rp400.000,- dalam pecahan seratus ribuan. Petugas memberikan uang kembalian kepada saya sesuai yang seharusnya yaitu berjumlah Rp37.600,-.

Saya bergeser lagi ke loket di sebelahnya (Loket pengambilan STNK) lalu memberikan bukti pembayaran dari bank beserta konsep STNK kepada petugas. Hanya menunggu beberapa menit saja, nama saya sudah dipanggil untuk mengambil STNK sepeda motor atas nama saya sendiri. Selanjutnya saya diberitahu untuk mengambil plat nomor (TNKB) di loket yang ada di belakang gedung cek fisik. Segera saja saya berjalan cepat menuju loket tersebut.

Loket pengambilan plat nomor/TNKB

Di loket pengambilan plat nomor, rupanya sudah cukup banyak yang mengantri. Saya segera meletakkan konsep STNK. Belum lima menit saya duduk, petugas telah memanggil dan memberikan plat nomor yang baru, yang sama dengan yang tercantum di STNK. Tidak ada pembayaran apapun. Bahkan petugas tidak meminta uang tanda terima kasih, juga tidak memberikan kode-kode tertentu dengan maksud mendapatkan imbalan atau tips. Setelah memberikan plat nomor kepada saya, petugas langsung memanggil yang lain yang juga hendak mengambil plat nomor.

STNK baru saya (sumber: dokumen pribadi)
STNK baru saya (sumber: dokumen pribadi)
Salut atas Pelayanan Samsat Jakarta Utara!

Hanya sekitar satu jam lebih saya berada di Samsat Jakarta Utara, semua urusan selesai dengan mudah, relatif cepat dan yang paling penting TIDAK ADA PUNGLI. Tidak ada pembayaran apapun yang tidak sesuai dengan yang telah ditentukan. Contohnya plastik pembungkus STNK yang ditempat lain diceritakan membayar Rp2.000,-, saya malah mendapatkannya secara gratis. Juga di semua loket tidak ada sama sekali permintaan ataupun pemberian uang tanda terima kasih baik oleh saya maupun oleh masyarakat lainnya.

Saya tahu persis hal tersebut karena selalu mengamati dengan seksama proses yang terjadi, baik yang dialami sendiri ataupun memperhatikan orang lain dalam berbagai kesempatan. 

Sebagai birokrasi di instansi pemerintah yang juga telah menjalankan reformasi birokrasi, saya sangat kepo dan sensitif terkait permasalahan pungli, suap dan gratifikasi. Pengalaman yang saya alami ini jelas sangat jauh berbeda dengan pengalaman orang lain yang saya baca di internet.

Semoga Terus Dipertahankan dan Ditingkatkan Lagi

Pelayanan dari Samsat Jakarta Utara memang sudah baik dan seratus persen bebas pungli. Hal ini seharusnya dicontoh oleh Samsat lainnya di seluruh Indonesia yang dinilai oleh masyarakat masih kurang optimal dalam melayani. Berdasarkan informasi yang saya dapatkan di internet seperti situs pribadi, blog bersama dan media sosial, juga dari pengalaman pribadi sebelumnya, sepertinya masih ada Samsat yang pelayanannya belum memuaskan dan belum bebas pungli seratus persen. Apalagi memang sangat banyak godaan dari masyarakat yang bisa menggoyahkan integritas para petugas di Samsat.

Saya berharap pelayanan di Samsat Jakarta Utara yang telah baik tersebut tetap dipertahankan sampai kapanpun. Juga sepertinya masih ada beberapa hal yang dapat ditingkatkan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Saya yakin para petinggi di Kepolisian khususnya yang terkait lalu lintas sangat memahami hal ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun