Mohon tunggu...
Amirsyah Oke
Amirsyah Oke Mohon Tunggu... Administrasi - Hobi Nulis

Pemerhati Keuangan negara. Artikel saya adalah pemikiran & pendapat pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Honor

21 Januari 2016   10:17 Diperbarui: 21 Januari 2016   10:25 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

-

Rudi tiba di depan rumah agak telat dari biasanya. Hujan sejak pulang kantor sore hari hingga sepanjang perjalanan telah membuat perjalanan tidak selancar biasanya. Genangan air di jalan-jalan dan perilaku berlalu lintas yang tidak tertib para pengendara membuat perjalanan melambat bahkan beberapa kali macet tak bergerak. Saat masuk ke dalam rumah, dilihatnya istri dan anak-anaknya sedang makan malam.

“Maaf ya ayah, kita makan duluan. Kirain ayah datangnya masih lama. Anak-anak sudah lapar jadi kita tidak menunggu ayah makan malam” Istri Rudi tetap memberikan penjelasan diiringi dengan senyum manisnya. Padahal ia tahu bahwa Rudi akan memaklumi hal tersebut. “Gak apa-apa. Santai saja” Rudi menjawab sebelum memeluk istrinya. Saling berpelukan saat berangkat dan pulang kerja adalah kebiasaan Rudi dan istrinya yang tak pernah ditinggal sejak mereka menikah.  

Rudi duduk di kursi beristirahat sambil memperhatikan anak-anaknya yang sedang menikmati makan malam. Meskipun hanya nasi putih dengan lauk mie goreng instant, anak-anak tetap lahap menyantapnya.  

“Sabar ya anak-anak. Besok ayah gajian dan kita akan makan ayam goreng kesukaan kalian.” Rudi mencoba menghibur anak-anaknya.

“Gak apa-apa ayah. Ini juga enak kok” Jawab anak sulungnya. “Ayah, makan nasi sama mie goreng, enak ya?” Anaknya yang terkecil turut berkomentar. Kebetulan ini adalah pengalaman pertama anak bungsunya makan mie instant. Rudi dan istrinya tersenyum mendengar komentar anak-anaknya. “Tapi gak boleh makan mie terlalu banyak dan terlalu sering lho. Kurang baik untuk kesehatan” Istri Rudi memberikan nasehatnya agar anak-anak tidak ketagihan makan mie instant.

“Ayah kok gak makan sama-sama?” Si anak bungsu bertanya. “Oke deh, ayah cuci tangan dulu. Kamu makannya jangan cepat-cepat ya, tunggu ayah. Kita makan sama-sama” Rudi bergegas ke kamar mandi. Ia tidak ingin melewatkan makan malam bersama anak-anaknya, meskipun akan menjadi yang paling terakhir selesai makan.

Malam itu Rudi bersama istri dan anak-anaknya makan dengan lahap dan penuh rasa syukur, meskipun hanya nasi putih dengan mie goreng instant. Rudi sudah meniatkan, esok hari akan berusaha pulang tepat waktu dan membelikan makanan kesukaan anak-anaknya.

---

Bekasi, 210116  

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun