Yasa Paramita Singgih adalah wirausaha muda yang mulai berbisnis sejak umur 15 tahun, kala masih SMP. Berbagai jenis usaha pernah ditekuninya. Meskipun menemuhi masalah bahkan kegagalan dalam berusaha, Ia tidak pernah menyerah dan selalu bangkit berusaha kembali. Pada usia 16 tahun memulai usaha fashion dengan modal kepercayaan dari para pedagang pakaian di Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat. Yasa memasarkan pakaian khusus pria melalui BBM. Sekarang brand Men’s Republic sudah beromzet ratusan juta rupiah per bulannya dengan pelanggan di seluruh Indonesia dan juga luar negeri seperti Hongkong, Macau, Taiwan, Malaysia dan Filipina.
Yasa menceritakan awal mulanya menjadi wirausaha adalah karena faktor kepepet. Saat itu sang ayah sedang sakit dan menolak untuk dioperasi karena membutuhkan biaya yang besar. Sang ayah lebih memilih agar uang untuk operasi tersebut digunakan untuk membiayai pendidikan anak-anaknya. Mengetahui hal ini, Yasa bertekad untuk mencari uang sendiri untuk keperluan sekolahnya. Akhirnya kini Yasa menikmati kesuksesan sebagai wirausaha muda.
Untuk menjadi wirausaha diperlukan keberanian dan keilmuan. Demikianlah tips yang diberikan Yasa kepada generasi muda yang ingin menekuni wirausaha sebagai jalan hidup. Yasa mencontoh Sukarno-Hatta dalam upaya menjadikan Indonesia merdeka. Jangan tunggu sempurna untuk berusaha. Sempurnakanlah secara bertahap sambil menjalankannya. Bagi Yasa, lebih baik kehilangan masa muda dengan bekerja keras, dari pada kehilangan masa depan.
Bagi mereka yang hendak menapaki jalan wirausaha, Yasa menyarankan untuk memulainya berdasarkan passions atau hobi yang disukai dengan melihat peluang yang ada di masyarakat. Memulai usaha seperti yang dilakukannya tidak harus memproduksi sendiri, namun bisa hanya dengan menjual atau memasarkan produk pihak lain.
Valo, Inovasi Cuci Mobil Cepat Tanpa Air
Elihu Nugroho menceritakan pengalamannya dalam menjalankan usaha pencucian mobil yang dinamakannya Valo. Usaha pencucian mobil ini bukan seperti pada umumnya, Valo memiliki keunikan yang menjadikannya jauh lebih unggul dibandingkan usaha pencucian mobil lainnya.
Dalam mencuci mobil pelanggan, Valo tidak menggunakan air melainkan cairan dalam bentuk spray yang merupakan inovasi dari Elihu Nugroho. Spray disemprotkan sedikit lalu dilap sampai bersih sehingga bisa dilakukan dengan cepat. Selain itu, Valo juga melayani pencucian mobil di mana saja termasuk panggilan dari pelanggan.
Valo Waterless Car Care pertama kali beroperasi pada tanggal 7 November 2014. Usaha ini bekerja sama dengan dua orang teman Elihu. Karena keunikan dan pelayanannya yang memuaskan, kini Valo sudah menjadi bisnis kemitraan yang mencapai 33 cabang di seluruh Indonesia.
Goa Pindul, Usaha Pariwisata Menggerakkan Generasi Muda
Berawal dari kegalauan melihat banyak anak muda di lingkungannya yang tidak memiliki pekerjaan (pengangguran), Yudan Hermawan tergerak melakukan wirausaha dengan memanfaatkan Goa Pindul yang ada di daerahnya sebagai objek wisata. Akhirnya kini Goa Pindul menjadi fenomena wisata di Indonesia. Ribuan pengunjung datang dan antri untuk menikmati keindahan dan sensasi di Goa Pindul. Taraf ekonomi masyarakat pun makin meningkat karena semua warga khususnya generasi muda mendapatkan pekerjaan bahkan menjadi wirausaha di sektor pariwisata.
Objek wisata Goa Pindul sendiri mendapatkan dukungan langsung dari Bank BCA melalui program CSR. BCA menjalankan berbagai program CSR di bawah payung Bakti BCA. Hal ini merupakan bagian dari kontribusi BCA terhadap upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.